Rabu, 31 Januari 2018

organisasi internasional



ORGANISASI - ORGANISASI INTERNASONAL
1.     ASEAN
Gambar terkait
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1.      Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2.      Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
3.      Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4.      Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5.      Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6.      Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip dasar :
1.      menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota ASEAN;
2.      berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
3.      menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
4.      ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
5.      tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
6.      menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
7.      konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius
8.      memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
9.      kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
10.  menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
11.  menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
12.  tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
13.  menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;
14.  sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
15.  kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
1.      Filipina (negara pendiri ASEAN)
2.      Indonesia (negara pendiri ASEAN)
3.      Malaysia (negara pendiri ASEAN)
4.      Singapura (negara pendiri ASEAN)
5.      Thailand (negara pendiri ASEAN)
6.      Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7.      Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
8.      Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
9.      Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)
10.  Kamboja bergabung pada (30 April 1999)

Sejarah singkat ASEAN
5 Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

1.      Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2.      Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3.      Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4.      Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
5.      Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

ASEAN melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:
1.      Jepang
2.      RRT
3.      Korea Selatan



2.     PBB
Hasil gambar untuk lambang pbb
PBB atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau UN). Pengertian PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya mencakup hampir seluruh negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk memfasilitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia
Asas-Asas PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
1.      Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
2.      Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
3.      Semua anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
4.      Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain
Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
1.      Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2.      Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
3.      Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi
4.      Menjadikan PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Struktur Organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB, yaitu:
a. Majelis Umum (General Assembly)
b. Dewan Keamanan (Security Council)
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
e. Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)

Dalam Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi utama PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:
a)      Majelis Umum (General Assembly)
Setiap negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi hanya berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota PBB.

Dalam setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum mempunyai kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah yang sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan antara lain Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran dan pemberitaan  pers.

Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas, yaitu sebagai berikut
1.      Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional
2.      Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan perikemanusiaan
3.      Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis
4.      Berhubungan dengan keuangan
5.      Mengadakan perubahan piagam
6.      Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwakilan, Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.
b)      Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto, yakni: Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.

Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah yang dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif. Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer diperbantukan pada Dewan Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara anggota tetap dan dimaksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman perdamaian.

c)      Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and Social Council)
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian dengan amendemen tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara. Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut... 
1.      Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB
2.      Mengembangkan ekonomi, sosial, dan politik
3.      Memupuk hak asasi manusia
4.      Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.
d)     Dewan Perwalian (Trustesship Council)
Dewan ini terdiri dari:
1.      Anggota yang menguasai daerah perwalian
2.      Anggota tetap Dewan Keamanan, dan
3.      Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum
Fungsi Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah
1.      Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri.
2.      Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia
3.      Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB

e)      Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.

Lembaga ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas 15 orang hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang hukum. Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-negara bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.
f)       Sekretarit
Sekretarit terdiri atas berikut ini..
1. Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang tidak terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris Jenderal.
2. Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu yang mengepalai satu departemen, yaitu
a. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan
b. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi
c. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk daerah yang belum merdeka
d. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial
e. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum
f. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan
g. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum
h. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.

3.      KAA
Gambar terkait
Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (Burma), Sri Lanka (Ceylon), India dan Pakistan, dan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955 pada Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini mencerminkan apa yang mereka lihat sebagai kekuatan Barat keengganan untuk berkonsultasi dengan mereka tentang keputusan yang mempengaruhi Asia selama perang dingin, kekhawatiran mereka tentang ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat.
Keinginan mereka untuk menyebarkan hubungan damai antara Cina dan Barat, penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair, Indonesia dan keinginan untuk mempromosikan hak-hak mereka dalam konflik dengan Belanda di Irian Barat.
Sepuluh poin hasil dari pertemuan ini kemudian terkandung dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi “pernyataan dukungan untuk kerusuhan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya menyebabkan pembentukan Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.
Sejarah Singkat Konferensi Asia-Afrika
23 Agustus 1953 – Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di perdamaian dunia.
25 April – 2 Mei 1954 – Pengadilan Berlangsung Colombo di Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan perlunya setiap
Konferensi Asia Afrika. 28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah Percobaan Asia-Afrika, yang diselenggarakan Pengadilan Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang.
18-24 April 1955 – Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian yang dikenal sebagai Prinsip Sepuluh Bandung.
Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan bersejarah, Kepala negara negara Asia dan Afrika telah diundang untuk menghadiri pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April 2005. Sebagian besar pertemuan yang diadakan di Gedung Merdeka, lokasi pertemuan berusia 50 tahun yang lalu. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan juga menghadiri pertemuan ini
Fungsi Konferensi Asia-Afrika
1.      Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
2.      Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
3.      Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
4.      Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
Tujuan Konferensi Asia-Afrika
1.      Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
2.      Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-Afrika.
3.      Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti: menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
4.      Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.
Bidang Pelaksanaan Kerja Sama Konferensi Asia-Afrika
1.      Kerja sama ekonomi.
2.      Kerja sama kebudayaan.
3.      HAM dan hak menentukan nasib sendiri.
4.      Masalah negara-negara yang belum merdeka.
5.      Peningkatan kerja sama dunia.
Pelopor Konferensi Asia-Afrika
1.      Ali Sastroamidjojo ( Indonesia )
2.      Mohammad Ali Bogra ( Myanmar )
3.      Jawaharlal Nehru ( India )
4.      John Kotelawala ( Srilanka )
5.      U Nu ( Pakistan )



4.WHO
Gambar terkait
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.

Sejarah Singkat
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.

Tujuan WHO
Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
1.      Bertugas menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap penyakit-penyakit menular
2.      Memberikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
3.      Membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
4.      Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.

Fungsi WHO
WHO memiliki fungsi sebagai berikut : Article 2 Constitution Of The World Health Organization, Basic Documents, Forty-fifth edition Supplement, October 2006.
Bertindak, mengarahkan dan mengkoordinir kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional.
Menetapkan dan memelihara kerja sama dengan PBB, badan-badan khusus, administrasi kesehatan pemerintah, menggolongkan profesional dan organisasi lain yang dianggap sesuai.
Membantu Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
Melengkapi bantuan teknis sesuai dalam keadaan darurat yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bantuan dari pemerintah negara yang membutuhkan.
Menyediakan dan membantu dalam penyediakan barang dan jasa berdasar pada permintaan PBB, fasilitas dan jasa kesehatan kepada kelompok khusus, seperti  orang-orang di wilayah perwalian.
Menetapkan dan memelihara pelayanan teknis dan administratif sebagaimana dibutuhkan, termasuk epidemiological ( wabah) dan jasa statistik untuk merangsang dan membantu pekerjaan untuk membasmi wabah, endemic dan penyakit lain
Bekerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlu, untuk mencegahan terjadinya kerugian yang nyata terkait dengan kesehatan masyarakat dunia.
Mempromosikan kerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlu, untuk meningkatan tingkat gizi, perumahan, sanitasi (kesehatan), rekreasi, ekonomi.
Melakukan kerjasama dengan para peneliti dan kelompok profesional lainnya yang   berperan untuk kemajuan kesehatan.
Mengusulkan konvensi, peraturan, dan membuat rekomendasi tentang kesehatan internasional dan untuk melaksanakan kewajiban yang ditugaskan oleh Organisasi dan secara konsisten serta tepat sasaran,

5.     ILO
Hasil gambar untuk ORGANISASI ILO
ILO adalah singkatan dari kepanjangan Internasional Labour Organization. Organisasi ILO didirikan pada tanggal 11 april 1919 dan bermarkas di 154 Rue de Lausanne. ILO adalah salah satu badan dibawah naungan PBB yang bertujuan memberikan pedoman dalam menciptakan undang-undang perburuhan berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban buruh. Usaha yang telah dilakukan ILO, antara lain; mengadakan perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja, dan umur minimal-maksimal bagi pekerja (buruh); memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta ketentuan tentang cuti atau libur pegawai negeri; dan mengusulkan agar Negara-negara anggota menentukan undang-undang perburuhan.
ILO dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat diseluruh dunia, khususnya kaum pekerja. Dalam Mukadimah Konstitusi ILO dinyatakan bahwa perdamaian abadi hanya mungkin tercipta ata dasar keadilan sosial. Syarat-syarat kerja masih mencerminkan ketidakadilan dan selama hal tersebut masih terjadi, maka berbagai goncangan yang terjadi akan mengancam keserasian dan ketentraman hidup masih akan terus terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan syarat-syarat kerja dan norma kerja serta upaya mengatasi masalah pengangguran.
Untuk melaksanakan gagasan tersebut, maka ILO mempunyai tugas utama yaitu merumuskan kebijaksanaan dan program internasional untuk memperbaiki lapangan pekerjaan dan kehidupan para pekerja; menyusun standar ketenagakerjaan internasional untuk dijadikan pedoman bagi Negara anggota dalam membuat dan melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan khususnya dalam membuat peraturan perundangan ketenagakerjaan.
ILO mengorganisir Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa setiap tahun pada bulan Juni, di mana konvensi dan rekomendasi yang dibuat dan diadopsi. Konferensi ini juga membuat keputusan mengenai kebijakan umum ILO, program kerja dan anggaran.
Salah satu fungsi utama ILO adalah menetapkan standar buruh internasional melalui adopsi konvensi dan rekomendasi yang mencakup spektrum yang luas dari tenaga kerja yang berhubungan dengan subjek dan yang bersama-sama, kadang-kadang disebut sebagai Kode Perburuhan Internasional. Topik yang dibahas meliputi berbagai isu, dari kebebasan berserikat untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, kondisi kerja di sektor maritim, kerja malam, diskriminasi, pekerja anak, dan kerja paksa. Istilah "Kode" adalah agak keliru sejauh adopsi standar-standar baru dan revisi yang lama tidak menghasilkan sama sekali tubuh terpadu dan homogen hukum. Ini tidak terjadi. Namun demikian, cakupan luas dari subjek yang tercakup oleh standar ILO menyatakan bahwa istilah "kode" akan sesuai untuk digunakan.
6.     FAO
Hasil gambar untuk ORGANISASI FAO
FAO adalah singkatan dari kepanjangan Food and Agriculture Organization. FAO didirikan tepat pada tanggal 16 Oktober 1945 dan bermarkas di Roma. FAO adalah salah satu organisasi yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan hasil-hasil pertanian. Usaha-usaha yang telah dilakukan FAO antara lain; memberikan pendidikan bagi masyarakat di Negara-negara anggota dalam bidang pertanian dan pangan; memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian; memelihara dan melestarikan keadaan tanah maupun air tanah; dan memberikan bantuan atau kredit untuk meningkatkan hasil pertanian bagi Negara-negara yang membutuhkan.
Tujuan FAO
1.      Meningkatkan dan memajukan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia.
2.      Memajukan dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi, dan lain-lain.
Aktivitas utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:
1.      Bantuan Pembangunan untuk negara-negara berkembang.
2.      Informasi mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.
3.      Nasehat untuk pemerintah.
4.      Forum netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu utama pangan dan pertanian.

7. UNICEF
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNICEF
UNICEF adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Children’s Fund. UNICEF merupakan salah satu organisasi dibawah naungan PBB. Organisasi UNICEF didirikan pada tanggal 11 Desember 1946 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat. Dana organisasi ini berasal dari sumbangan sukarela pemerintah-pemerintah, dan pribadi-pribadi (orang-orang kaya) di seluruh dunia. Dengan bantuan lebih dari 7000 orang yang bekerja di 158 negara, membantu membangun sebuah dunia yang menghargai hak-hak anak. UNICEF bekerja di seluruh dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kekerasan, wabah penyakit, dan diskriminasi.
Tujuan UNICEF
Tujuan utama UNICEF adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta ibu-ibu, memastikan bayi-bayi mempunyai awal hidup yang baik, memajukan pendidikan bagi anak-anak perempuan, melindungi anak-anak dan wabah penyakit dan menjaga kesehatan mereka khususnya di negara-negara berkembang. UNICEF juga berusaha mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda dan mencoba mengurangi penderitaan akibat bencana alam dan peperangan. Sebagai contoh, ketika di Fiji terjadi bencana angin topan pada tanggal 14 Desember 2009, UNICEF Pasifik membenikan bantuan kepada anak-anak dan keluarganya yang menjadi korban.
Peran UNICEF dalam Organisasi Internasional - UNICEF telah menjadi pemain kunci dalam pengembangan struktur global sejak awal. UNICEF beroperasi selama keadaan darurat disamping mendukung negara-negara berkembang untuk memberi anak-anak sumber daya dasar dan advokat untuk hak anak-anak.
Struktur Organisasi UNICEF - Manajemen dan administrasi keseluruhan organisasi berlangsung di kantor pusat , di mana kebijakan global mengenai anak dibentuk. Kantor khusus mencakup Divisi Pasokan yang berbasis di Kopenhagen, yang menyediakan barang-barang penting semacam itu sebagai mayoritas dosis vaksin untuk anak-anak di negara-negara berkembang.

UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
8.UNESCO
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNESCO
UNESCO adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. UNESCO merupakan organisasi internasional di bawah PPB yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan pada keadilan, peraturan hukum, dan HAM. UNESCO didirikan pada tanggal 4 November 1946, di kota Paris-Perancis. Tugas utamanya adalah memajukan kerja sama antarbangsa di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan tersebut. Sekarang ini, UNESCO beranggotakan 191 negara (termasuk Indonesia) dan bermarkas besar di Unesco House, Place de Fontenoy, Paris de, France.
Tujuan UNESCO
1.      Meningkatkan kerjasama antarnegara di dunia di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan;
2.      Melakukan kegiatan pemberantasan buta huruf (buta aksara) dan kewajiban belajar bagi seluruh rakyat negara-negara anggota; dan
3.      Mengangkat martabat dan derajat kehidupan manusia.
9. OPEC
Hasil gambar untuk ORGANISASI OPEC
OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara anggotanya.
Tujuan OPEC
Tujuan OPEC adalah mempertahankan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia.
Anggota-anggota OPEC
Negara anggota OPEC terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela (September 1960, Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri tersebut, para anggota OPEC adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember 1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli 1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate member).
Syarat utama bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
1.      Negara yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
2.      Secara fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara-negara (yang sudah menjadi) anggota;
3.      Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.



10.APEC
Hasil gambar untuk ORGANISASI APEC
APEC adalah singkatan kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporation, merupakan organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. APEC pertamakali dibentuk pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum ekonomi untuk meningkatkan kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi besar di wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota APEC yang berjumlah 22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu yang dihadapi kelompok tersebut. Pertemuan tersebut terakhir kali dilaksanakan di Beijing, China (KTT APEC ke 26).
Organisasi APEC diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seoul, Korea pada tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di Canbera, Australia dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam pada tahun 1998, Mongolia pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya adalah 22 negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan Pembentukan APEC
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik.
Sejarah Pembentukan APEC
Sejarah pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan Negara-negara anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986 di Punta del Este, Urugay.
Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas.



11.              IMF
IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund. IMF adalah organisasi dunia yang bertugas mengatur sistem keuangan internasional dan menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya. Sejarah IMF dimulai ketika pertama kali didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai bagian dari usaha memperbaiki kerusakan perekonomian internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan IMF adalah meningkatkan kerja sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan stabilitas kurs Negara anggota. IMF sekarang ini bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat.
IMF bertugas untuk membantu Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman diminta mengikuti kebijakan IMF dan Bank Dunia dalam mengatur perekonomian Negara itu. Misalnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik Negara dan menerapkan sistem ekonomi pasar. IniIah yang sering merugikan perekonomian negara penerima bantuan. Oleh karena itu, sejak reformasi 1998 Indonesia bertekad mengurangi ketergantungan kepada IMF.
Tujuan IMF
Tujuan IMF mulanya untuk menata alat pembayaran (uang) yang nilai standarnya rusak akibat perang dunia ke-II. Namun, seiring peradaban manusia yang semakin maju dan semakin kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan utama organisasi IMF pun bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri dari:
1.      Membantu memperlancar kerja sama melalui perundingan-perundingan dalam bidang keuangan.
2.      Membantu memperlancar perdagangan intemasional.
3.      Membantu memecahkan permasalahan perekonomian negara anggota sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.
4.      Membantu negara anggota untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan pembayaran luar negeri melalui pemberian pinjaman.
5.      Mengusahakan tercapainya stabilitas nilai mata uang (valuta) dan mewujudkan sistem pembayaran internasional sehlngga dapat mengurangi hambatan perdagangan antarnegara.
6.      Membantu mengatasi ketidakseimbangan struktur neraca pembayaran negara-negara anggota.
12.AFTA

AFTA adalah singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan tercapai dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan cara ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN.
Negara Anggota AFTA
Ketika kesepakatan AFTA ditandatangani resmi, Negara anggota AFTA hanya berjumlah 6 negara; yaitu, Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura. Negara anggota ini kian bertambah seiring dengan bergabungnya Negara lainnya ke dalam ASEAN, yaitu Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. Sehingga, Negara anggota AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN.
Tujuan dibentuknya AFTA:
Tujuan AFTA ketika pertama kali dibentuk adalah sebagai berikut:
1.      Untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
2.      Untuk menarik investor asing dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Kabar terakhir yang berkaitan dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua biaya masuk impor barang bagi negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Philippines, dan Thailand pada tahun 2010. Sedangkan, untuk negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pembebasan biaya masuk impor diberlakukan pada tahun 2015.
13.OKI

OKI adalah singkatan dari kepanjangan Organisasi Konferensi Islam atau dalam bahasa Inggris Organization of the Islamic Conference (OIC). OKI merupakan organisasi Islam internasional bersifat nonmiliter yang didirikan pada Mei 1971. Pembentukan OKI diawali oleh KTT Islam pertama yang berlangsung di Rabat (Maroko), 22 – 25 September 1969. OKI dibentuk untuk meningkatkan solidaritas Islam antarnegara anggota di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan, memperkuat perjuangan semua bangsa yang beragama Islam. Sekretariat Tetap OKI berkedudukan di Jedah, Saudi Arabia. Sekretaris Jenderal pertama yang menjabat saat itu ialah Tengku Abdul Rahman, menlu Malaysia. Indonesia sendiri telah menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sejak pertama kali digagas (1969).
Tujuan pembentukan OKI
1.      Meningkatkan solidaritas Islam di kalangan para anggotanya;
2.      Persatuan dan kerja sama di kalangan para anggotanya di bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, iptek, dan bidang-bidang lain yang dianggap penting;
3.      Giat melakukan konsultasi dan kerja sama di kalangan negara-negara anggota di berbagai organisasi internasional;
4.      Menghilangkan diskriminasi rasial dan kolonialisme dalam segala bentuknya;
5.      Mewujudkan perdamaian internasional dan terciptanya tatanan politik internasional yang adil.
14.UNDP
UNDP adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Development Programs. Organisasi UNDP dibentuk pada tahun l965 dan merupakan penggabungan dua organisasi yang sudah ada sebelumnya (Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB). UNDP merupakan organisasi paling besar di antara organisasi-organisasi khusus PBB dan perannya paling penting bagi negara berkembang. Pusat kegiatannya di New York City, Amerika Serikat. Anggotanya sebanyak 165 negara dan di dalamnya terdapat negara dan lembaga donor, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Norwegia, Swedia, Uni Eropa, dan Komisi Eropa.
Tujuan UNDP
UNDP didirikan dengan tujuan untuk memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan, dan perlengkapan pembangunan. Kegiatan-kegiatan yang ditangani UNDP meliputi:
1.      Penanggulangan kemiskinan.
2.      Membantu negara miskin dan berkembang untuk bangkit dan keterpurukan.
3.      Perluasan penggunaan energi dan keseimbangan lingkungan.
4.      Penanggulangan HIV/AIDS.
Sebagai contoh, UNDP telah membantu Kamboja, salah satu negara termiskin di dunia, untuk bangkit sedikit demi sedikit membangun ekonominya. Bantuan UNDP terhadap Kamboja adalah dalam bidang pengentasan kemiskinan, penegakan pemerintahan yang demokratis, dan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
15.IMO
International Maritime Organization ( IMO ) berdiri sejak tanggal, 22 Mei 1982.Empat tahun sebelim IMO diberlakukan secara Internasional yakni pada tahun 1954 Marine Pollution Convention sudah mulai diberlakukan tetapi baru pada tahun 1959 secara resmi di administrasikan dan di sebar luaskan oleh IMO.
International Maritime Organization ( IMO ) berkedudukan di London, dengan alamat 4 Albert Embankment yang merupakan satu-satunya Badan Spesialisasi PBB yang bermarkas di Inggris. Sedang Paripurna IMO disebut Assembly melakukan pertemuan tahunan satu kali dalam selang waktu dua tahun dan biasanya diadakan pada bulan September atau Oktober. Pertemuan tahunan yang diadakan yang disebut Council, anggotanya terdiri dari 32 negara yang dipilih oleh sidang Assembly dan bertindak sebagai Badan Pelaksana harian kegiatan IMO. IMO adalah Badan Organisasi yang menangani masalah teknis dan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh beberapa Komite.
The Marine Safety Committee ( MSC )
Merupakan komite yang paling senior dan khusus menangani pekerjaan yang berhubungan dengan masalah keselamatan dan teknik. Memiliki beberapa Sub committee sesuai tugas masing-masing.
Marine Environment Protection Committee ( MEPC )
Dibentuk oleh IMO Assembly pada tahun 1973 dengan tugas mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang asalnya dari kapal. Sub Committee dari Bulk Chemicals merupakan juga sub committee dari MEPC kalau menyangkut masalah pencemaran.
The Technical C0-Operation Committee
Tugasnya mengkoordinir bantuan teknik dari IMO di bidang maritime terutama untuk negara berkembang. Komite teknik ini merupakan komite pertama dalam organisasi PBB yang diakui sebagai bagian dari konvensi.
Badan ini dibentuk tahun 1975 dan merupakan agen pertama PBB yang membentuk technical cooperation dalam bentuk struktur organisasi. Tujuannya adalah menyediakan program bantuan untuk setiap Negara terutama negara berkembang untuk meratifikasi dan kemudian melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
IMO menyediakan tenaga bantuan konsultan di lapangan dan petunjuk dari Headquarters kepada pemerintah yang memintanya untuk melakukan training keselamatan kerja maritim dan pencegahan pencemaran terhadap ABK bagian deck, mesin dan personil darat. Melalui Komite ini IMO melakukan seminar dan workshop dibeberapa negara setiap tahun dan sudah mengerjakan banyak proyek bantuan teknik di seluruh dunia. Proyek ambisius yang dilakukan Komite ini adalah mendirikan “The World Maritime University” di Malmo Swedia pada tahun 1983, dengan tujuan untuk mendidik dan menyediakan tenaga trampil dalam bidang keselamatan dan lingkungan maritim, dari Negara berkembang yang sudah mempunyai latar belakang pendidikan yang mencukupi di negara masing-masing.
Sekretariat IMO
Sekretariat IMO dipimpin oleh Secretary General yang dibantu oleh ± 300  tenaga dari berbagai negara termasuk para penterjemah ke dalam 6 bahasa yang diakui dapat digunakan berkomunikasi dalam sidang komite, yakni bahasa inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Arab, China dan 3 bahasa teknis
Tugas dan Pekerjaan IMO
Tugas Utama IMO adalah membuat peraturan-peraturan keselamatan kerja dilaut termasuk keselamatan pelayaran dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan perairan.
Seperti halnya SOLAS 74/78 diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 65 tahun 1980 dan MARPOL 73/78 dengan Keputusan Presiden No. 46 tahun 1986. Kedua Keputusan Presiden tersebut sudah tercakup dalam UU No. 21 tahun 1992 tentang Pelayaran.
Konvensi-konvensi IMO paling penting yang sudah dikeluarkan adalah sebagai berikut :
- Safety Of Life At Sea ( SOLAS ) Convention 1974/1978
- Marine Pollution Prevention ( MARPOL ) Convention 1973/1978
- Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers
(SCTW) Convention 1978 termasuk beberapa amandements dari setiap konvensi\



16. UNIDO
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNIDO
Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial Internasional.
UNIDO bermarkas di Vienna, Austria dan merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sejarah singkat
Latar belakang UNIDO United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) diawali dengan serangkaian studi pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC).
Penelitian ini memuncak dalam sebuah program bekerja pada industrialisasi dan produktivitas yang telah disusun oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 1956 dan diratifikasi tahun berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum.
Pada saat itu, diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Semenjak didirikan hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive Directors yakni Ibrahim Helmi Abdel-Rahman dari Mesir yang mengawali kepemimpinana atas UNIDO mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 Abd-el Rahman Khane dari Algeria menggantikan Ibrahim Helmi Abdel-rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985 sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu pada tahun 1985–1992 oleh Domingo L.Siazon Jr. Dari Filipina, 1993–1997 Mauricio de maria ymauriciocampos dari Meksiko ,1998–2005 Carlos Alfredo Magarinos dari Argentina dan mulai Desember 2005 sampai sekarang adalah Kandeh Yumkella dari Sierra Leone.
Tujuan :
1.      Mempromosikan perkembangan Industrial
2.      Mempercepat perkembangan Industrial
3.      Mempromosikan kerjasama Industrial Internasional
4.      Peningkatan kemampuan teknologi industri
5.      Peningkatan kualitas lingkungan
6.      Pengentasan kemiskinan
Peningkatan taraf hNAMA            : SAYEKTI UJI H.
NO                  : 31
KELAS           : XI MIPA 6

ORGANISASI - ORGANISASI INTERNASONAL
1.     ASEAN
Gambar terkait
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1.      Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2.      Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
3.      Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4.      Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5.      Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6.      Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip dasar :
1.      menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota ASEAN;
2.      berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
3.      menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
4.      ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
5.      tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
6.      menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
7.      konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius
8.      memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
9.      kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
10.  menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
11.  menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
12.  tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
13.  menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;
14.  sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
15.  kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
1.      Filipina (negara pendiri ASEAN)
2.      Indonesia (negara pendiri ASEAN)
3.      Malaysia (negara pendiri ASEAN)
4.      Singapura (negara pendiri ASEAN)
5.      Thailand (negara pendiri ASEAN)
6.      Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7.      Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
8.      Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
9.      Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)
10.  Kamboja bergabung pada (30 April 1999)

Sejarah singkat ASEAN
5 Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

1.      Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2.      Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3.      Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4.      Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
5.      Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

ASEAN melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:
1.      Jepang
2.      RRT
3.      Korea Selatan



2.     PBB
Hasil gambar untuk lambang pbb
PBB atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau UN). Pengertian PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya mencakup hampir seluruh negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk memfasilitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia
Asas-Asas PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
1.      Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
2.      Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
3.      Semua anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
4.      Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain
Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
1.      Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2.      Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
3.      Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi
4.      Menjadikan PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Struktur Organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB, yaitu:
a. Majelis Umum (General Assembly)
b. Dewan Keamanan (Security Council)
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
e. Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)

Dalam Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi utama PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:
a)      Majelis Umum (General Assembly)
Setiap negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi hanya berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota PBB.

Dalam setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum mempunyai kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah yang sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan antara lain Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran dan pemberitaan  pers.

Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas, yaitu sebagai berikut
1.      Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional
2.      Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan perikemanusiaan
3.      Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis
4.      Berhubungan dengan keuangan
5.      Mengadakan perubahan piagam
6.      Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwakilan, Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.
b)      Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto, yakni: Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.

Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah yang dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif. Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer diperbantukan pada Dewan Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara anggota tetap dan dimaksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman perdamaian.

c)      Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and Social Council)
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian dengan amendemen tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara. Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut... 
1.      Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB
2.      Mengembangkan ekonomi, sosial, dan politik
3.      Memupuk hak asasi manusia
4.      Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.
d)     Dewan Perwalian (Trustesship Council)
Dewan ini terdiri dari:
1.      Anggota yang menguasai daerah perwalian
2.      Anggota tetap Dewan Keamanan, dan
3.      Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum
Fungsi Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah
1.      Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri.
2.      Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia
3.      Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB

e)      Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.

Lembaga ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas 15 orang hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang hukum. Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-negara bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.
f)       Sekretarit
Sekretarit terdiri atas berikut ini..
1. Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang tidak terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris Jenderal.
2. Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu yang mengepalai satu departemen, yaitu
a. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan
b. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi
c. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk daerah yang belum merdeka
d. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial
e. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum
f. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan
g. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum
h. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.

3.      KAA
Gambar terkait
Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (Burma), Sri Lanka (Ceylon), India dan Pakistan, dan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955 pada Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini mencerminkan apa yang mereka lihat sebagai kekuatan Barat keengganan untuk berkonsultasi dengan mereka tentang keputusan yang mempengaruhi Asia selama perang dingin, kekhawatiran mereka tentang ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat.
Keinginan mereka untuk menyebarkan hubungan damai antara Cina dan Barat, penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair, Indonesia dan keinginan untuk mempromosikan hak-hak mereka dalam konflik dengan Belanda di Irian Barat.
Sepuluh poin hasil dari pertemuan ini kemudian terkandung dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi “pernyataan dukungan untuk kerusuhan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya menyebabkan pembentukan Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.
Sejarah Singkat Konferensi Asia-Afrika
23 Agustus 1953 – Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di perdamaian dunia.
25 April – 2 Mei 1954 – Pengadilan Berlangsung Colombo di Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan perlunya setiap
Konferensi Asia Afrika. 28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah Percobaan Asia-Afrika, yang diselenggarakan Pengadilan Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang.
18-24 April 1955 – Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian yang dikenal sebagai Prinsip Sepuluh Bandung.
Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan bersejarah, Kepala negara negara Asia dan Afrika telah diundang untuk menghadiri pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April 2005. Sebagian besar pertemuan yang diadakan di Gedung Merdeka, lokasi pertemuan berusia 50 tahun yang lalu. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan juga menghadiri pertemuan ini
Fungsi Konferensi Asia-Afrika
1.      Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
2.      Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
3.      Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
4.      Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
Tujuan Konferensi Asia-Afrika
1.      Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
2.      Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-Afrika.
3.      Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti: menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
4.      Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.
Bidang Pelaksanaan Kerja Sama Konferensi Asia-Afrika
1.      Kerja sama ekonomi.
2.      Kerja sama kebudayaan.
3.      HAM dan hak menentukan nasib sendiri.
4.      Masalah negara-negara yang belum merdeka.
5.      Peningkatan kerja sama dunia.
Pelopor Konferensi Asia-Afrika
1.      Ali Sastroamidjojo ( Indonesia )
2.      Mohammad Ali Bogra ( Myanmar )
3.      Jawaharlal Nehru ( India )
4.      John Kotelawala ( Srilanka )
5.      U Nu ( Pakistan )



4.WHO
Gambar terkait
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.

Sejarah Singkat
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.

Tujuan WHO
Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
1.      Bertugas menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap penyakit-penyakit menular
2.      Memberikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
3.      Membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
4.      Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.

Fungsi WHO
WHO memiliki fungsi sebagai berikut : Article 2 Constitution Of The World Health Organization, Basic Documents, Forty-fifth edition Supplement, October 2006.
Bertindak, mengarahkan dan mengkoordinir kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional.
Menetapkan dan memelihara kerja sama dengan PBB, badan-badan khusus, administrasi kesehatan pemerintah, menggolongkan profesional dan organisasi lain yang dianggap sesuai.
Membantu Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
Melengkapi bantuan teknis sesuai dalam keadaan darurat yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bantuan dari pemerintah negara yang membutuhkan.
Menyediakan dan membantu dalam penyediakan barang dan jasa berdasar pada permintaan PBB, fasilitas dan jasa kesehatan kepada kelompok khusus, seperti  orang-orang di wilayah perwalian.
Menetapkan dan memelihara pelayanan teknis dan administratif sebagaimana dibutuhkan, termasuk epidemiological ( wabah) dan jasa statistik untuk merangsang dan membantu pekerjaan untuk membasmi wabah, endemic dan penyakit lain
Bekerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlu, untuk mencegahan terjadinya kerugian yang nyata terkait dengan kesehatan masyarakat dunia.
Mempromosikan kerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlu, untuk meningkatan tingkat gizi, perumahan, sanitasi (kesehatan), rekreasi, ekonomi.
Melakukan kerjasama dengan para peneliti dan kelompok profesional lainnya yang   berperan untuk kemajuan kesehatan.
Mengusulkan konvensi, peraturan, dan membuat rekomendasi tentang kesehatan internasional dan untuk melaksanakan kewajiban yang ditugaskan oleh Organisasi dan secara konsisten serta tepat sasaran,

5.     ILO
Hasil gambar untuk ORGANISASI ILO
ILO adalah singkatan dari kepanjangan Internasional Labour Organization. Organisasi ILO didirikan pada tanggal 11 april 1919 dan bermarkas di 154 Rue de Lausanne. ILO adalah salah satu badan dibawah naungan PBB yang bertujuan memberikan pedoman dalam menciptakan undang-undang perburuhan berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban buruh. Usaha yang telah dilakukan ILO, antara lain; mengadakan perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja, dan umur minimal-maksimal bagi pekerja (buruh); memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta ketentuan tentang cuti atau libur pegawai negeri; dan mengusulkan agar Negara-negara anggota menentukan undang-undang perburuhan.
ILO dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat diseluruh dunia, khususnya kaum pekerja. Dalam Mukadimah Konstitusi ILO dinyatakan bahwa perdamaian abadi hanya mungkin tercipta ata dasar keadilan sosial. Syarat-syarat kerja masih mencerminkan ketidakadilan dan selama hal tersebut masih terjadi, maka berbagai goncangan yang terjadi akan mengancam keserasian dan ketentraman hidup masih akan terus terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan syarat-syarat kerja dan norma kerja serta upaya mengatasi masalah pengangguran.
Untuk melaksanakan gagasan tersebut, maka ILO mempunyai tugas utama yaitu merumuskan kebijaksanaan dan program internasional untuk memperbaiki lapangan pekerjaan dan kehidupan para pekerja; menyusun standar ketenagakerjaan internasional untuk dijadikan pedoman bagi Negara anggota dalam membuat dan melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan khususnya dalam membuat peraturan perundangan ketenagakerjaan.
ILO mengorganisir Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa setiap tahun pada bulan Juni, di mana konvensi dan rekomendasi yang dibuat dan diadopsi. Konferensi ini juga membuat keputusan mengenai kebijakan umum ILO, program kerja dan anggaran.
Salah satu fungsi utama ILO adalah menetapkan standar buruh internasional melalui adopsi konvensi dan rekomendasi yang mencakup spektrum yang luas dari tenaga kerja yang berhubungan dengan subjek dan yang bersama-sama, kadang-kadang disebut sebagai Kode Perburuhan Internasional. Topik yang dibahas meliputi berbagai isu, dari kebebasan berserikat untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, kondisi kerja di sektor maritim, kerja malam, diskriminasi, pekerja anak, dan kerja paksa. Istilah "Kode" adalah agak keliru sejauh adopsi standar-standar baru dan revisi yang lama tidak menghasilkan sama sekali tubuh terpadu dan homogen hukum. Ini tidak terjadi. Namun demikian, cakupan luas dari subjek yang tercakup oleh standar ILO menyatakan bahwa istilah "kode" akan sesuai untuk digunakan.
6.     FAO
Hasil gambar untuk ORGANISASI FAO
FAO adalah singkatan dari kepanjangan Food and Agriculture Organization. FAO didirikan tepat pada tanggal 16 Oktober 1945 dan bermarkas di Roma. FAO adalah salah satu organisasi yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan hasil-hasil pertanian. Usaha-usaha yang telah dilakukan FAO antara lain; memberikan pendidikan bagi masyarakat di Negara-negara anggota dalam bidang pertanian dan pangan; memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian; memelihara dan melestarikan keadaan tanah maupun air tanah; dan memberikan bantuan atau kredit untuk meningkatkan hasil pertanian bagi Negara-negara yang membutuhkan.
Tujuan FAO
1.      Meningkatkan dan memajukan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia.
2.      Memajukan dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi, dan lain-lain.
Aktivitas utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:
1.      Bantuan Pembangunan untuk negara-negara berkembang.
2.      Informasi mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.
3.      Nasehat untuk pemerintah.
4.      Forum netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu utama pangan dan pertanian.

7. UNICEF
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNICEF
UNICEF adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Children’s Fund. UNICEF merupakan salah satu organisasi dibawah naungan PBB. Organisasi UNICEF didirikan pada tanggal 11 Desember 1946 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat. Dana organisasi ini berasal dari sumbangan sukarela pemerintah-pemerintah, dan pribadi-pribadi (orang-orang kaya) di seluruh dunia. Dengan bantuan lebih dari 7000 orang yang bekerja di 158 negara, membantu membangun sebuah dunia yang menghargai hak-hak anak. UNICEF bekerja di seluruh dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kekerasan, wabah penyakit, dan diskriminasi.
Tujuan UNICEF
Tujuan utama UNICEF adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta ibu-ibu, memastikan bayi-bayi mempunyai awal hidup yang baik, memajukan pendidikan bagi anak-anak perempuan, melindungi anak-anak dan wabah penyakit dan menjaga kesehatan mereka khususnya di negara-negara berkembang. UNICEF juga berusaha mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda dan mencoba mengurangi penderitaan akibat bencana alam dan peperangan. Sebagai contoh, ketika di Fiji terjadi bencana angin topan pada tanggal 14 Desember 2009, UNICEF Pasifik membenikan bantuan kepada anak-anak dan keluarganya yang menjadi korban.
Peran UNICEF dalam Organisasi Internasional - UNICEF telah menjadi pemain kunci dalam pengembangan struktur global sejak awal. UNICEF beroperasi selama keadaan darurat disamping mendukung negara-negara berkembang untuk memberi anak-anak sumber daya dasar dan advokat untuk hak anak-anak.
Struktur Organisasi UNICEF - Manajemen dan administrasi keseluruhan organisasi berlangsung di kantor pusat , di mana kebijakan global mengenai anak dibentuk. Kantor khusus mencakup Divisi Pasokan yang berbasis di Kopenhagen, yang menyediakan barang-barang penting semacam itu sebagai mayoritas dosis vaksin untuk anak-anak di negara-negara berkembang.

UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
8.UNESCO
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNESCO
UNESCO adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. UNESCO merupakan organisasi internasional di bawah PPB yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan pada keadilan, peraturan hukum, dan HAM. UNESCO didirikan pada tanggal 4 November 1946, di kota Paris-Perancis. Tugas utamanya adalah memajukan kerja sama antarbangsa di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan tersebut. Sekarang ini, UNESCO beranggotakan 191 negara (termasuk Indonesia) dan bermarkas besar di Unesco House, Place de Fontenoy, Paris de, France.
Tujuan UNESCO
1.      Meningkatkan kerjasama antarnegara di dunia di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan;
2.      Melakukan kegiatan pemberantasan buta huruf (buta aksara) dan kewajiban belajar bagi seluruh rakyat negara-negara anggota; dan
3.      Mengangkat martabat dan derajat kehidupan manusia.
9. OPEC
Hasil gambar untuk ORGANISASI OPEC
OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara anggotanya.
Tujuan OPEC
Tujuan OPEC adalah mempertahankan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia.
Anggota-anggota OPEC
Negara anggota OPEC terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela (September 1960, Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri tersebut, para anggota OPEC adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember 1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli 1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate member).
Syarat utama bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
1.      Negara yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
2.      Secara fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara-negara (yang sudah menjadi) anggota;
3.      Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.



10.APEC
Hasil gambar untuk ORGANISASI APEC
APEC adalah singkatan kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporation, merupakan organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. APEC pertamakali dibentuk pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum ekonomi untuk meningkatkan kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi besar di wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota APEC yang berjumlah 22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu yang dihadapi kelompok tersebut. Pertemuan tersebut terakhir kali dilaksanakan di Beijing, China (KTT APEC ke 26).
Organisasi APEC diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seoul, Korea pada tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di Canbera, Australia dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam pada tahun 1998, Mongolia pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya adalah 22 negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan Pembentukan APEC
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik.
Sejarah Pembentukan APEC
Sejarah pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan Negara-negara anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986 di Punta del Este, Urugay.
Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas.



11.              IMF
IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund. IMF adalah organisasi dunia yang bertugas mengatur sistem keuangan internasional dan menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya. Sejarah IMF dimulai ketika pertama kali didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai bagian dari usaha memperbaiki kerusakan perekonomian internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan IMF adalah meningkatkan kerja sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan stabilitas kurs Negara anggota. IMF sekarang ini bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat.
IMF bertugas untuk membantu Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman diminta mengikuti kebijakan IMF dan Bank Dunia dalam mengatur perekonomian Negara itu. Misalnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik Negara dan menerapkan sistem ekonomi pasar. IniIah yang sering merugikan perekonomian negara penerima bantuan. Oleh karena itu, sejak reformasi 1998 Indonesia bertekad mengurangi ketergantungan kepada IMF.
Tujuan IMF
Tujuan IMF mulanya untuk menata alat pembayaran (uang) yang nilai standarnya rusak akibat perang dunia ke-II. Namun, seiring peradaban manusia yang semakin maju dan semakin kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan utama organisasi IMF pun bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri dari:
1.      Membantu memperlancar kerja sama melalui perundingan-perundingan dalam bidang keuangan.
2.      Membantu memperlancar perdagangan intemasional.
3.      Membantu memecahkan permasalahan perekonomian negara anggota sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.
4.      Membantu negara anggota untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan pembayaran luar negeri melalui pemberian pinjaman.
5.      Mengusahakan tercapainya stabilitas nilai mata uang (valuta) dan mewujudkan sistem pembayaran internasional sehlngga dapat mengurangi hambatan perdagangan antarnegara.
6.      Membantu mengatasi ketidakseimbangan struktur neraca pembayaran negara-negara anggota.
12.AFTA
AFTA adalah singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan tercapai dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan cara ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN.
Negara Anggota AFTA
Ketika kesepakatan AFTA ditandatangani resmi, Negara anggota AFTA hanya berjumlah 6 negara; yaitu, Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura. Negara anggota ini kian bertambah seiring dengan bergabungnya Negara lainnya ke dalam ASEAN, yaitu Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. Sehingga, Negara anggota AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN.
Tujuan dibentuknya AFTA:
Tujuan AFTA ketika pertama kali dibentuk adalah sebagai berikut:
1.      Untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
2.      Untuk menarik investor asing dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Kabar terakhir yang berkaitan dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua biaya masuk impor barang bagi negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Philippines, dan Thailand pada tahun 2010. Sedangkan, untuk negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pembebasan biaya masuk impor diberlakukan pada tahun 2015.
13.OKI
OKI adalah singkatan dari kepanjangan Organisasi Konferensi Islam atau dalam bahasa Inggris Organization of the Islamic Conference (OIC). OKI merupakan organisasi Islam internasional bersifat nonmiliter yang didirikan pada Mei 1971. Pembentukan OKI diawali oleh KTT Islam pertama yang berlangsung di Rabat (Maroko), 22 – 25 September 1969. OKI dibentuk untuk meningkatkan solidaritas Islam antarnegara anggota di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan, memperkuat perjuangan semua bangsa yang beragama Islam. Sekretariat Tetap OKI berkedudukan di Jedah, Saudi Arabia. Sekretaris Jenderal pertama yang menjabat saat itu ialah Tengku Abdul Rahman, menlu Malaysia. Indonesia sendiri telah menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sejak pertama kali digagas (1969).
Tujuan pembentukan OKI
1.      Meningkatkan solidaritas Islam di kalangan para anggotanya;
2.      Persatuan dan kerja sama di kalangan para anggotanya di bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, iptek, dan bidang-bidang lain yang dianggap penting;
3.      Giat melakukan konsultasi dan kerja sama di kalangan negara-negara anggota di berbagai organisasi internasional;
4.      Menghilangkan diskriminasi rasial dan kolonialisme dalam segala bentuknya;
5.      Mewujudkan perdamaian internasional dan terciptanya tatanan politik internasional yang adil.
14.UNDP
UNDP adalah singkatan dari kepanjangan United Nations Development Programs. Organisasi UNDP dibentuk pada tahun l965 dan merupakan penggabungan dua organisasi yang sudah ada sebelumnya (Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB). UNDP merupakan organisasi paling besar di antara organisasi-organisasi khusus PBB dan perannya paling penting bagi negara berkembang. Pusat kegiatannya di New York City, Amerika Serikat. Anggotanya sebanyak 165 negara dan di dalamnya terdapat negara dan lembaga donor, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Norwegia, Swedia, Uni Eropa, dan Komisi Eropa.
Tujuan UNDP
UNDP didirikan dengan tujuan untuk memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan, dan perlengkapan pembangunan. Kegiatan-kegiatan yang ditangani UNDP meliputi:
1.      Penanggulangan kemiskinan.
2.      Membantu negara miskin dan berkembang untuk bangkit dan keterpurukan.
3.      Perluasan penggunaan energi dan keseimbangan lingkungan.
4.      Penanggulangan HIV/AIDS.
Sebagai contoh, UNDP telah membantu Kamboja, salah satu negara termiskin di dunia, untuk bangkit sedikit demi sedikit membangun ekonominya. Bantuan UNDP terhadap Kamboja adalah dalam bidang pengentasan kemiskinan, penegakan pemerintahan yang demokratis, dan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
15.IMO
International Maritime Organization ( IMO ) berdiri sejak tanggal, 22 Mei 1982.Empat tahun sebelim IMO diberlakukan secara Internasional yakni pada tahun 1954 Marine Pollution Convention sudah mulai diberlakukan tetapi baru pada tahun 1959 secara resmi di administrasikan dan di sebar luaskan oleh IMO.
International Maritime Organization ( IMO ) berkedudukan di London, dengan alamat 4 Albert Embankment yang merupakan satu-satunya Badan Spesialisasi PBB yang bermarkas di Inggris. Sedang Paripurna IMO disebut Assembly melakukan pertemuan tahunan satu kali dalam selang waktu dua tahun dan biasanya diadakan pada bulan September atau Oktober. Pertemuan tahunan yang diadakan yang disebut Council, anggotanya terdiri dari 32 negara yang dipilih oleh sidang Assembly dan bertindak sebagai Badan Pelaksana harian kegiatan IMO. IMO adalah Badan Organisasi yang menangani masalah teknis dan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh beberapa Komite.
The Marine Safety Committee ( MSC )
Merupakan komite yang paling senior dan khusus menangani pekerjaan yang berhubungan dengan masalah keselamatan dan teknik. Memiliki beberapa Sub committee sesuai tugas masing-masing.
Marine Environment Protection Committee ( MEPC )
Dibentuk oleh IMO Assembly pada tahun 1973 dengan tugas mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang asalnya dari kapal. Sub Committee dari Bulk Chemicals merupakan juga sub committee dari MEPC kalau menyangkut masalah pencemaran.
The Technical C0-Operation Committee
Tugasnya mengkoordinir bantuan teknik dari IMO di bidang maritime terutama untuk negara berkembang. Komite teknik ini merupakan komite pertama dalam organisasi PBB yang diakui sebagai bagian dari konvensi.
Badan ini dibentuk tahun 1975 dan merupakan agen pertama PBB yang membentuk technical cooperation dalam bentuk struktur organisasi. Tujuannya adalah menyediakan program bantuan untuk setiap Negara terutama negara berkembang untuk meratifikasi dan kemudian melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
IMO menyediakan tenaga bantuan konsultan di lapangan dan petunjuk dari Headquarters kepada pemerintah yang memintanya untuk melakukan training keselamatan kerja maritim dan pencegahan pencemaran terhadap ABK bagian deck, mesin dan personil darat. Melalui Komite ini IMO melakukan seminar dan workshop dibeberapa negara setiap tahun dan sudah mengerjakan banyak proyek bantuan teknik di seluruh dunia. Proyek ambisius yang dilakukan Komite ini adalah mendirikan “The World Maritime University” di Malmo Swedia pada tahun 1983, dengan tujuan untuk mendidik dan menyediakan tenaga trampil dalam bidang keselamatan dan lingkungan maritim, dari Negara berkembang yang sudah mempunyai latar belakang pendidikan yang mencukupi di negara masing-masing.
Sekretariat IMO
Sekretariat IMO dipimpin oleh Secretary General yang dibantu oleh ± 300  tenaga dari berbagai negara termasuk para penterjemah ke dalam 6 bahasa yang diakui dapat digunakan berkomunikasi dalam sidang komite, yakni bahasa inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Arab, China dan 3 bahasa teknis
Tugas dan Pekerjaan IMO
Tugas Utama IMO adalah membuat peraturan-peraturan keselamatan kerja dilaut termasuk keselamatan pelayaran dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan perairan.
Seperti halnya SOLAS 74/78 diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 65 tahun 1980 dan MARPOL 73/78 dengan Keputusan Presiden No. 46 tahun 1986. Kedua Keputusan Presiden tersebut sudah tercakup dalam UU No. 21 tahun 1992 tentang Pelayaran.
Konvensi-konvensi IMO paling penting yang sudah dikeluarkan adalah sebagai berikut :
- Safety Of Life At Sea ( SOLAS ) Convention 1974/1978
- Marine Pollution Prevention ( MARPOL ) Convention 1973/1978
- Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers
(SCTW) Convention 1978 termasuk beberapa amandements dari setiap konvensi\



16. UNIDO
Hasil gambar untuk ORGANISASI UNIDO
Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial Internasional.
UNIDO bermarkas di Vienna, Austria dan merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.ftg
Sejarah singkat
Latar belakang UNIDO United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) diawali dengan serangkaian studi pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC).
Penelitian ini memuncak dalam sebuah program bekerja pada industrialisasi dan produktivitas yang telah disusun oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 1956 dan diratifikasi tahun berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum.
Pada saat itu, diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Semenjak didirikan hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive Directors yakni Ibrahim Helmi Abdel-Rahman dari Mesir yang mengawali kepemimpinana atas UNIDO mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 Abd-el Rahman Khane dari Algeria menggantikan Ibrahim Helmi Abdel-rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985 sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu pada tahun 1985–1992 oleh Domingo L.Siazon Jr. Dari Filipina, 1993–1997 Mauricio de maria ymauriciocampos dari Meksiko ,1998–2005 Carlos Alfredo Magarinos dari Argentina dan mulai Desember 2005 sampai sekarang adalah Kandeh Yumkella dari Sierra Leone.
Tujuan :
1.      Mempromosikan perkembangan Industrial
2.      Mempercepat perkembangan Industrial
3.      Mempromosikan kerjasama Industrial Internasional
4.      Peningkatan kemampuan teknologi industri
5.      Peningkatan kualitas lingkungan
6.      Pengentasan kemiskinan

1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus

organisasi internasional

ORGANISASI - ORGANISASI INTERNASONAL 1.      ASEAN Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan se...