ORGANISASI - ORGANISASI INTERNASONAL
1.
ASEAN

Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi
geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat
regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara
anggotanya dengan damai.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai
berikut:
1.
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2.
Hak untuk setiap negara untuk memimpin
kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak
luar
3.
Tidak mencampuri urusan dalam negeri
sesama negara anggota
4.
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan
dengan damai
5.
Menolak penggunaan kekuatan yang
mematikan
6.
Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip dasar :
1.
menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota
ASEAN;
2.
berbagi komitmen dan tanggung jawab
kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
3.
menolak agresi dan ancaman atau
penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan
hukum internasional;
4.
ketergantungan pada penyelesaian damai
sengketa;
5.
tidak campur tangan dalam urusan
internal negara anggota ASEAN;
6.
menghormati hak setiap Negara Anggota
untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal,
subversi, dan paksaan;
7.
konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal
serius
8.
memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
9.
kepatuhan terhadap aturan hukum, tata
pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang
konstitusional;
10.
menghormati kebebasan dasar, promosi dan
perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
11.
menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum
internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh
negara anggota ASEAN;
12.
tidak turut serta dalam kebijakan atau
kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN
atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan,
integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara
Anggota;
13.
menghormati perbedaan budaya, bahasa dan
agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam
semangat persatuan dalam keanekaragaman;
14.
sentralitas ASEAN dalam hubungan
politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat,
berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
15.
kepatuhan terhadap aturan-aturan
perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan
efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan
semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia
Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
1. Filipina
(negara pendiri ASEAN)
2. Indonesia
(negara pendiri ASEAN)
3. Malaysia
(negara pendiri ASEAN)
4. Singapura
(negara pendiri ASEAN)
5. Thailand
(negara pendiri ASEAN)
6. Brunei
Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7. Vietnam
bergabung pada (28 Juli 1995)
8. Laos
bergabung pada (23 Juli 1997)
9. Myanmar
bergabung pada (23 Juli 1997)
10. Kamboja
bergabung pada (30 April 1999)
Sejarah
singkat ASEAN
5
Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand
di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan
Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos
(Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat
Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah
sebagai berikut:
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara
2. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan
kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memelihara
kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
5. Meningkatkan
kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara
ASEAN
melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:
1. Jepang
2. RRT
3. Korea
Selatan
2. PBB

PBB
atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations
atau UN). Pengertian PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya
mencakup hampir seluruh negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk
memfasilitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga
ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia
Asas-Asas PBB (Perserikatakan
Bangsa-Bangsa)
1. Berdasarkan
persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
2. Semua
anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana
tercantum dalam Piagam PBB.
3. Semua
anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional dengan
jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
4. Dalam
hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman
atau kekerasan terhadap orang lain
Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
1. Memelihara
perdamaian dan keamanan internasional
2. Mengembangkan
hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
3. Menciptakan
kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi,
sosial budaya, dan hak asasi
4. Menjadikan
PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Struktur Organisasi PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Konferensi
San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB,
yaitu:
a.
Majelis Umum (General Assembly)
b.
Dewan Keamanan (Security Council)
c.
Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
d.
Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
e.
Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)
Dalam
Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi utama
PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:
a)
Majelis Umum (General Assembly)
Setiap
negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi hanya
berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan
September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau
sebagian besar anggota PBB.
Dalam
setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum mempunyai
kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah yang
sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan antara lain
Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran dan
pemberitaan pers.
Tugas
dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas,
yaitu sebagai berikut
1. Berhubungan
dengan perdamaian dan keamanan internasional
2. Berhubungan
dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan
perikemanusiaan
3. Berhubungan
dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai
pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis
4. Berhubungan
dengan keuangan
5. Mengadakan
perubahan piagam
6. Memilih
anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwakilan,
Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.
b)
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan
Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto, yakni: Amerika
Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak
tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.
Dewan
Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah yang
dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif.
Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer diperbantukan pada
Dewan Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara anggota tetap dan
dimaksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman
perdamaian.
c)
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and
Social Council)
ECOSOC
(Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian dengan amendemen
tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara.
Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota
berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang
Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.
Tugas
Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut...
1. Bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh
PBB
2. Mengembangkan
ekonomi, sosial, dan politik
3. Memupuk
hak asasi manusia
4. Mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya
pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.
d)
Dewan Perwalian (Trustesship Council)
Dewan
ini terdiri dari:
1. Anggota
yang menguasai daerah perwalian
2. Anggota
tetap Dewan Keamanan, dan
3. Sejumlah
anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum
Fungsi
Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah
1. Mengusahakan
kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan
sendiri.
2. Memberikan
dorongan untuk menghormati hak-hak manusia
3. Melaporkan
hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB
e)
Mahkamah Internasional (International
Court of Justice)
Mahkamah
Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag
(Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB
dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat kepada
Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.
Lembaga
ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas 15 orang
hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang hukum.
Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-negara
bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional menurut
ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.
f)
Sekretarit
Sekretarit
terdiri atas berikut ini..
1.
Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan
dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang
tidak terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris
Jenderal.
2.
Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu yang
mengepalai satu departemen, yaitu
a.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan
b.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi
c.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk daerah yang
belum merdeka
d.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial
e.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum
f.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan
g.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum
h.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.
3.
KAA

Konferensi Asia-Afrika
adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan
baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar
(Burma), Sri Lanka (Ceylon), India dan Pakistan, dan dikoordinasikan oleh
Kementerian Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini
berlangsung antara 18 April-24 April 1955 pada Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni
Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang
mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan
wakilnya. Konferensi ini mencerminkan apa yang mereka lihat sebagai kekuatan
Barat keengganan untuk berkonsultasi dengan mereka tentang keputusan yang
mempengaruhi Asia selama perang dingin, kekhawatiran mereka tentang ketegangan antara
Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat.
Keinginan mereka untuk
menyebarkan hubungan damai antara Cina dan Barat, penentangan mereka terhadap
kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan
kolonial Perancis di Aljazair, Indonesia dan keinginan untuk mempromosikan
hak-hak mereka dalam konflik dengan Belanda di Irian Barat.
Sepuluh poin hasil dari
pertemuan ini kemudian terkandung dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang
berisi “pernyataan dukungan untuk kerusuhan dan kerjasama dunia”. Dasasila
Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip
Nehru. Konferensi ini akhirnya menyebabkan pembentukan Gerakan Non-Blok pada
tahun 1961.
Sejarah
Singkat Konferensi Asia-Afrika
23 Agustus 1953 –
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan
perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di perdamaian dunia.
25 April – 2 Mei 1954 –
Pengadilan Berlangsung Colombo di Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin
India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini
Indonesia mengusulkan perlunya setiap
Konferensi Asia Afrika.
28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah Percobaan Asia-Afrika,
yang diselenggarakan Pengadilan Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara
lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang.
18-24 April 1955 –
Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini
diresmikan oleh Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali
Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian yang dikenal sebagai
Prinsip Sepuluh Bandung.
Untuk memperingati lima
puluh tahun sejak pertemuan bersejarah, Kepala negara negara Asia dan Afrika
telah diundang untuk menghadiri pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara
19-24 April 2005. Sebagian besar pertemuan yang diadakan di Gedung Merdeka,
lokasi pertemuan berusia 50 tahun yang lalu. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan
juga menghadiri pertemuan ini
Fungsi
Konferensi Asia-Afrika
1.
Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta
rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja
sama internasional.
2.
Meninjau masalah-masalah hubungan
sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
3.
Mengembangkan saling pengertian dan
kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan
melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
4.
Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta
rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja
sama internasional.
Tujuan
Konferensi Asia-Afrika
1.
Memajukan kerja sama, persahabatan,
perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menyelenggarakan
kepentingan bersama.
2.
Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-Afrika.
3.
Memecahkan bersama soal-soal khusus dan
penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti: menjamin kedaulatan,
melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
4.
Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam
dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.
Bidang
Pelaksanaan Kerja Sama Konferensi Asia-Afrika
1. Kerja
sama ekonomi.
2. Kerja
sama kebudayaan.
3. HAM
dan hak menentukan nasib sendiri.
4. Masalah
negara-negara yang belum merdeka.
5. Peningkatan
kerja sama dunia.
Pelopor
Konferensi Asia-Afrika
1.
Ali Sastroamidjojo ( Indonesia )
2.
Mohammad Ali Bogra ( Myanmar )
3.
Jawaharlal Nehru ( India )
4.
John Kotelawala ( Srilanka )
5.
U Nu ( Pakistan )
4.WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa
Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang
bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di
Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral
sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak
mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang
merupakan agensi dari LBB.
Sejarah
Singkat
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan
didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan
tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi
penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli
milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang
pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26
PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah
menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan
Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi
Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada
musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB.
Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis
dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
Tujuan
WHO
Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan
maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO
aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
1. Bertugas
menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap
penyakit-penyakit menular
2. Memberikan
bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
3. Membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
4. Mendorong
dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.
Fungsi
WHO
WHO memiliki fungsi sebagai berikut :
Article 2 Constitution Of The World Health Organization, Basic Documents,
Forty-fifth edition Supplement, October 2006.
Bertindak, mengarahkan dan mengkoordinir
kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional.
Menetapkan dan memelihara kerja sama
dengan PBB, badan-badan khusus, administrasi kesehatan pemerintah,
menggolongkan profesional dan organisasi lain yang dianggap sesuai.
Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan
Melengkapi bantuan teknis sesuai dalam
keadaan darurat yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bantuan dari
pemerintah negara yang membutuhkan.
Menyediakan dan membantu dalam
penyediakan barang dan jasa berdasar pada permintaan PBB, fasilitas dan jasa
kesehatan kepada kelompok khusus, seperti
orang-orang di wilayah perwalian.
Menetapkan dan memelihara pelayanan
teknis dan administratif sebagaimana dibutuhkan, termasuk epidemiological (
wabah) dan jasa statistik untuk merangsang dan membantu pekerjaan untuk
membasmi wabah, endemic dan penyakit lain
Bekerjasama dengan badan-badan khusus
lain jika perlu, untuk mencegahan terjadinya kerugian yang nyata terkait dengan
kesehatan masyarakat dunia.
Mempromosikan kerjasama dengan
badan-badan khusus lain jika perlu, untuk meningkatan tingkat gizi, perumahan,
sanitasi (kesehatan), rekreasi, ekonomi.
Melakukan kerjasama dengan para peneliti
dan kelompok profesional lainnya yang
berperan untuk kemajuan kesehatan.
Mengusulkan konvensi, peraturan, dan
membuat rekomendasi tentang kesehatan internasional dan untuk melaksanakan
kewajiban yang ditugaskan oleh Organisasi dan secara konsisten serta tepat
sasaran,
5.
ILO

ILO
adalah singkatan dari kepanjangan Internasional Labour Organization. Organisasi
ILO didirikan pada tanggal 11 april 1919 dan bermarkas di 154 Rue de Lausanne.
ILO adalah salah satu badan dibawah naungan PBB yang bertujuan memberikan
pedoman dalam menciptakan undang-undang perburuhan berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban buruh. Usaha yang telah dilakukan ILO, antara lain; mengadakan
perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja, dan umur minimal-maksimal bagi
pekerja (buruh); memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta
ketentuan tentang cuti atau libur pegawai negeri; dan mengusulkan agar Negara-negara
anggota menentukan undang-undang perburuhan.
ILO dibentuk dengan tujuan
untuk meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat diseluruh dunia, khususnya
kaum pekerja. Dalam Mukadimah Konstitusi ILO dinyatakan bahwa perdamaian abadi
hanya mungkin tercipta ata dasar keadilan sosial. Syarat-syarat kerja masih
mencerminkan ketidakadilan dan selama hal tersebut masih terjadi, maka berbagai
goncangan yang terjadi akan mengancam keserasian dan ketentraman hidup masih
akan terus terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan syarat-syarat kerja
dan norma kerja serta upaya mengatasi masalah pengangguran.
Untuk
melaksanakan gagasan tersebut, maka ILO
mempunyai tugas utama yaitu merumuskan kebijaksanaan dan program
internasional untuk memperbaiki lapangan pekerjaan dan kehidupan para pekerja;
menyusun standar ketenagakerjaan internasional untuk dijadikan pedoman bagi
Negara anggota dalam membuat dan melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan
khususnya dalam membuat peraturan perundangan ketenagakerjaan.
ILO
mengorganisir Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa setiap tahun pada
bulan Juni, di mana konvensi dan rekomendasi yang dibuat dan diadopsi.
Konferensi ini juga membuat keputusan mengenai kebijakan umum ILO, program
kerja dan anggaran.
Salah satu fungsi utama ILO
adalah menetapkan standar buruh internasional melalui adopsi konvensi dan
rekomendasi yang mencakup spektrum yang luas dari tenaga kerja yang berhubungan
dengan subjek dan yang bersama-sama, kadang-kadang disebut sebagai Kode
Perburuhan Internasional. Topik yang dibahas meliputi berbagai isu, dari
kebebasan berserikat untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, kondisi
kerja di sektor maritim, kerja malam, diskriminasi, pekerja anak, dan kerja
paksa. Istilah "Kode" adalah agak keliru sejauh adopsi
standar-standar baru dan revisi yang lama tidak menghasilkan sama sekali tubuh
terpadu dan homogen hukum. Ini tidak terjadi. Namun demikian, cakupan luas dari
subjek yang tercakup oleh standar ILO menyatakan bahwa istilah "kode"
akan sesuai untuk digunakan.
6.
FAO

FAO
adalah singkatan dari kepanjangan Food and Agriculture Organization. FAO
didirikan tepat pada tanggal 16 Oktober 1945 dan bermarkas di Roma. FAO adalah
salah satu organisasi yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan
hasil-hasil pertanian. Usaha-usaha yang telah dilakukan FAO antara lain;
memberikan pendidikan bagi masyarakat di Negara-negara anggota dalam bidang
pertanian dan pangan; memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian;
memelihara dan melestarikan keadaan tanah maupun air tanah; dan memberikan
bantuan atau kredit untuk meningkatkan hasil pertanian bagi Negara-negara yang
membutuhkan.
Tujuan
FAO
1. Meningkatkan
dan memajukan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia.
2. Memajukan
dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi,
dan lain-lain.
Aktivitas
utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:
1.
Bantuan
Pembangunan untuk negara-negara berkembang.
2.
Informasi
mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.
3.
Nasehat
untuk pemerintah.
4.
Forum
netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu utama pangan dan
pertanian.
7. UNICEF

UNICEF adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Children’s Fund. UNICEF merupakan salah satu
organisasi dibawah naungan PBB. Organisasi UNICEF didirikan pada tanggal 11
Desember 1946 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat. Dana organisasi ini berasal
dari sumbangan sukarela pemerintah-pemerintah, dan pribadi-pribadi (orang-orang
kaya) di seluruh dunia. Dengan bantuan lebih dari 7000 orang yang bekerja di
158 negara, membantu membangun sebuah dunia yang menghargai hak-hak anak.
UNICEF bekerja di seluruh dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kekerasan,
wabah penyakit, dan diskriminasi.
Tujuan
UNICEF
Tujuan utama UNICEF
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta ibu-ibu,
memastikan bayi-bayi mempunyai awal hidup yang baik, memajukan pendidikan bagi
anak-anak perempuan, melindungi anak-anak dan wabah penyakit dan menjaga
kesehatan mereka khususnya di negara-negara berkembang. UNICEF juga berusaha
mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda dan mencoba mengurangi penderitaan
akibat bencana alam dan peperangan. Sebagai contoh, ketika di Fiji terjadi
bencana angin topan pada tanggal 14 Desember 2009, UNICEF Pasifik membenikan
bantuan kepada anak-anak dan keluarganya yang menjadi korban.
Peran UNICEF dalam
Organisasi Internasional - UNICEF telah menjadi
pemain kunci dalam pengembangan struktur global sejak awal.
UNICEF beroperasi selama keadaan darurat disamping mendukung negara-negara
berkembang untuk memberi anak-anak sumber daya dasar dan advokat untuk hak
anak-anak.
Struktur Organisasi UNICEF -
Manajemen dan administrasi keseluruhan organisasi berlangsung di kantor pusat ,
di mana kebijakan global mengenai anak dibentuk. Kantor khusus mencakup Divisi
Pasokan yang berbasis di Kopenhagen, yang menyediakan barang-barang penting
semacam itu sebagai mayoritas dosis vaksin untuk anak-anak di negara-negara
berkembang.
UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
8.UNESCO

UNESCO adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization. UNESCO merupakan organisasi internasional di bawah PPB yang
mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan
dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan pada
keadilan, peraturan hukum, dan HAM. UNESCO didirikan pada tanggal 4 November
1946, di kota Paris-Perancis. Tugas utamanya adalah memajukan kerja sama
antarbangsa di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan tersebut. Sekarang ini,
UNESCO beranggotakan 191 negara (termasuk Indonesia) dan bermarkas besar di
Unesco House, Place de Fontenoy, Paris de, France.
Tujuan UNESCO
1.
Meningkatkan kerjasama antarnegara di
dunia di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan;
2.
Melakukan kegiatan pemberantasan buta
huruf (buta aksara) dan kewajiban belajar bagi seluruh rakyat negara-negara
anggota; dan
3.
Mengangkat martabat dan derajat
kehidupan manusia.
9. OPEC

OPEC adalah singkatan
dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC adalah
organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC
didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait,
Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad
10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut.
Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian
pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk
menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara
anggotanya.
Tujuan
OPEC
Tujuan OPEC adalah
mempertahankan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara
sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The Seven Mayor seperti
Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak
bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris,
jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan
harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia.
Anggota-anggota
OPEC
Negara anggota OPEC
terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela (September 1960,
Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri tersebut, para anggota OPEC
adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember
1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli
1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota
penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate
member).
Syarat utama bagi
keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
1.
Negara yang bersangkutan secara
substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
2.
Secara fundamental mempunyai kepentingan
yang sama dengan negara-negara (yang sudah menjadi) anggota;
3.
Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.
10.APEC

APEC adalah singkatan
kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporation, merupakan organisasi
kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. APEC pertamakali dibentuk
pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik
diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum ekonomi untuk meningkatkan
kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi besar di
wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota APEC yang berjumlah
22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu yang dihadapi
kelompok tersebut. Pertemuan tersebut terakhir kali dilaksanakan di Beijing,
China (KTT APEC ke 26).
Organisasi APEC
diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di
Seoul, Korea pada tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di
Canbera, Australia dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu
adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea,
Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan
Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam
pada tahun 1998, Mongolia pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya
adalah 22 negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan
Pembentukan APEC
Tujuan APEC adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia
Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume
perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan
kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah perkembangan ekonomi
internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja sama dalam
tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar
itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama
ekonomi, dan teknik.
Sejarah
Pembentukan APEC
Sejarah pembentukan
APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya
Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi
negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi
komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal
yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara
saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang
membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan
Negara-negara anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986
di Punta del Este, Urugay.
Adanya kekhawatiran
atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu
gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok
regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem
perdagangan bebas.
11.
IMF

IMF adalah singkatan
dari International Monetary Fund. IMF adalah organisasi dunia yang bertugas
mengatur sistem keuangan internasional dan menyediakan pinjaman kepada
negara-negara yang membutuhkannya. Sejarah IMF dimulai ketika pertama kali
didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai bagian dari usaha memperbaiki
kerusakan perekonomian internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan IMF adalah
meningkatkan kerja sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi dan
pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan
stabilitas kurs Negara anggota. IMF sekarang ini bermarkas di Washington DC,
Amerika Serikat.
IMF bertugas untuk
membantu Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara
meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai
syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman diminta mengikuti kebijakan IMF dan
Bank Dunia dalam mengatur perekonomian Negara itu. Misalnya, dengan melakukan
privatisasi badan usaha milik Negara dan menerapkan sistem ekonomi pasar.
IniIah yang sering merugikan perekonomian negara penerima bantuan. Oleh karena
itu, sejak reformasi 1998 Indonesia bertekad mengurangi ketergantungan kepada
IMF.
Tujuan IMF
Tujuan IMF mulanya
untuk menata alat pembayaran (uang) yang nilai standarnya rusak akibat perang
dunia ke-II. Namun, seiring peradaban manusia yang semakin maju dan semakin
kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan utama organisasi IMF pun
bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri dari:
1.
Membantu memperlancar kerja sama melalui
perundingan-perundingan dalam bidang keuangan.
2.
Membantu memperlancar perdagangan
intemasional.
3.
Membantu memecahkan permasalahan
perekonomian negara anggota sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.
4.
Membantu negara anggota untuk
memperbaiki dan mengatasi kesulitan pembayaran luar negeri melalui pemberian
pinjaman.
5.
Mengusahakan tercapainya stabilitas
nilai mata uang (valuta) dan mewujudkan sistem pembayaran internasional
sehlngga dapat mengurangi hambatan perdagangan antarnegara.
6.
Membantu mengatasi ketidakseimbangan
struktur neraca pembayaran negara-negara anggota.
12.AFTA
AFTA adalah singkatan
dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun
1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN
untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan
tercapai dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara
penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara
anggota ASEAN. Dengan cara ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi
dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN.
Negara
Anggota AFTA
Ketika kesepakatan AFTA
ditandatangani resmi, Negara anggota AFTA hanya berjumlah 6 negara; yaitu,
Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura.
Negara anggota ini kian bertambah seiring dengan bergabungnya Negara lainnya ke
dalam ASEAN, yaitu Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan
Kamboja pada 1999. Sehingga, Negara anggota AFTA sekarang terdiri dari sepuluh
negara ASEAN.
Tujuan
dibentuknya AFTA:
Tujuan AFTA ketika
pertama kali dibentuk adalah sebagai berikut:
1.
Untuk meningkatkan daya saing ekonomi
negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
2.
Untuk menarik investor asing dan
meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Kabar terakhir yang
berkaitan dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua biaya
masuk impor barang bagi negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunai
Darussalam, Philippines, dan Thailand pada tahun 2010. Sedangkan, untuk negara
Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pembebasan biaya masuk impor diberlakukan
pada tahun 2015.
13.OKI
OKI adalah singkatan
dari kepanjangan Organisasi Konferensi Islam atau dalam bahasa Inggris
Organization of the Islamic Conference (OIC). OKI merupakan organisasi Islam
internasional bersifat nonmiliter yang didirikan pada Mei 1971. Pembentukan OKI
diawali oleh KTT Islam pertama yang berlangsung di Rabat (Maroko), 22 – 25
September 1969. OKI dibentuk untuk meningkatkan solidaritas Islam antarnegara
anggota di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan, memperkuat
perjuangan semua bangsa yang beragama Islam. Sekretariat Tetap OKI berkedudukan
di Jedah, Saudi Arabia. Sekretaris Jenderal pertama yang menjabat saat itu
ialah Tengku Abdul Rahman, menlu Malaysia. Indonesia sendiri telah menjadi
anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sejak pertama kali digagas (1969).
Tujuan
pembentukan OKI
1.
Meningkatkan solidaritas Islam di
kalangan para anggotanya;
2.
Persatuan dan kerja sama di kalangan
para anggotanya di bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, iptek, dan bidang-bidang
lain yang dianggap penting;
3.
Giat melakukan konsultasi dan kerja sama
di kalangan negara-negara anggota di berbagai organisasi internasional;
4.
Menghilangkan diskriminasi rasial dan
kolonialisme dalam segala bentuknya;
5.
Mewujudkan perdamaian internasional dan
terciptanya tatanan politik internasional yang adil.
14.UNDP

UNDP adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Development Programs. Organisasi UNDP dibentuk
pada tahun l965 dan merupakan penggabungan dua organisasi yang sudah ada sebelumnya
(Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB). UNDP merupakan
organisasi paling besar di antara organisasi-organisasi khusus PBB dan perannya
paling penting bagi negara berkembang. Pusat kegiatannya di New York City,
Amerika Serikat. Anggotanya sebanyak 165 negara dan di dalamnya terdapat negara
dan lembaga donor, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Norwegia,
Swedia, Uni Eropa, dan Komisi Eropa.
Tujuan
UNDP
UNDP didirikan dengan
tujuan untuk memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan
negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan,
dan perlengkapan pembangunan. Kegiatan-kegiatan yang ditangani UNDP meliputi:
1.
Penanggulangan kemiskinan.
2.
Membantu negara miskin dan berkembang untuk
bangkit dan keterpurukan.
3.
Perluasan penggunaan energi dan
keseimbangan lingkungan.
4.
Penanggulangan HIV/AIDS.
Sebagai contoh, UNDP
telah membantu Kamboja, salah satu negara termiskin di dunia, untuk bangkit
sedikit demi sedikit membangun ekonominya. Bantuan UNDP terhadap Kamboja adalah
dalam bidang pengentasan kemiskinan, penegakan pemerintahan yang demokratis,
dan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
15.IMO

International Maritime
Organization ( IMO ) berdiri sejak tanggal, 22 Mei 1982.Empat tahun sebelim IMO
diberlakukan secara Internasional yakni pada tahun 1954 Marine Pollution
Convention sudah mulai diberlakukan tetapi baru pada tahun 1959 secara resmi di
administrasikan dan di sebar luaskan oleh IMO.
International Maritime
Organization ( IMO ) berkedudukan di London, dengan alamat 4 Albert Embankment
yang merupakan satu-satunya Badan Spesialisasi PBB yang bermarkas di Inggris.
Sedang Paripurna IMO disebut Assembly melakukan pertemuan tahunan satu kali
dalam selang waktu dua tahun dan biasanya diadakan pada bulan September atau
Oktober. Pertemuan tahunan yang diadakan yang disebut Council, anggotanya
terdiri dari 32 negara yang dipilih oleh sidang Assembly dan bertindak sebagai
Badan Pelaksana harian kegiatan IMO. IMO adalah Badan Organisasi yang menangani
masalah teknis dan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh beberapa
Komite.
The Marine Safety
Committee ( MSC )
Merupakan komite yang
paling senior dan khusus menangani pekerjaan yang berhubungan dengan masalah
keselamatan dan teknik. Memiliki beberapa Sub committee sesuai tugas
masing-masing.
Marine Environment
Protection Committee ( MEPC )
Dibentuk oleh IMO
Assembly pada tahun 1973 dengan tugas mengkoordinir kegiatan pencegahan dan
pengontrolan pencemaran laut yang asalnya dari kapal. Sub Committee dari Bulk
Chemicals merupakan juga sub committee dari MEPC kalau menyangkut masalah
pencemaran.
The Technical
C0-Operation Committee
Tugasnya mengkoordinir
bantuan teknik dari IMO di bidang maritime terutama untuk negara berkembang.
Komite teknik ini merupakan komite pertama dalam organisasi PBB yang diakui
sebagai bagian dari konvensi.
Badan ini dibentuk
tahun 1975 dan merupakan agen pertama PBB yang membentuk technical cooperation
dalam bentuk struktur organisasi. Tujuannya adalah menyediakan program bantuan
untuk setiap Negara terutama negara berkembang untuk meratifikasi dan kemudian
melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
IMO menyediakan tenaga
bantuan konsultan di lapangan dan petunjuk dari Headquarters kepada pemerintah
yang memintanya untuk melakukan training keselamatan kerja maritim dan
pencegahan pencemaran terhadap ABK bagian deck, mesin dan personil darat.
Melalui Komite ini IMO melakukan seminar dan workshop dibeberapa negara setiap
tahun dan sudah mengerjakan banyak proyek bantuan teknik di seluruh dunia.
Proyek ambisius yang dilakukan Komite ini adalah mendirikan “The World Maritime
University” di Malmo Swedia pada tahun 1983, dengan tujuan untuk mendidik dan
menyediakan tenaga trampil dalam bidang keselamatan dan lingkungan maritim,
dari Negara berkembang yang sudah mempunyai latar belakang pendidikan yang mencukupi
di negara masing-masing.
Sekretariat IMO
Sekretariat IMO
dipimpin oleh Secretary General yang dibantu oleh ± 300 tenaga dari berbagai negara termasuk para penterjemah
ke dalam 6 bahasa yang diakui dapat digunakan berkomunikasi dalam sidang
komite, yakni bahasa inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Arab, China dan 3
bahasa teknis
Tugas
dan Pekerjaan IMO
Tugas Utama IMO adalah
membuat peraturan-peraturan keselamatan kerja dilaut termasuk keselamatan
pelayaran dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan perairan.
Seperti halnya SOLAS
74/78 diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 65
tahun 1980 dan MARPOL 73/78 dengan Keputusan Presiden No. 46 tahun 1986. Kedua
Keputusan Presiden tersebut sudah tercakup dalam UU No. 21 tahun 1992 tentang
Pelayaran.
Konvensi-konvensi IMO
paling penting yang sudah dikeluarkan adalah sebagai berikut :
- Safety Of Life At Sea
( SOLAS ) Convention 1974/1978
- Marine Pollution
Prevention ( MARPOL ) Convention 1973/1978
- Standard of Training
Certification and Watchkeeping for Seafarers
(SCTW) Convention 1978
termasuk beberapa amandements dari setiap konvensi\
16. UNIDO

Organisasi Pengembangan
Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah sebuah badan khusus PBB yang
didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di
negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi
ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial Internasional.
UNIDO bermarkas di
Vienna, Austria dan merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Sejarah
singkat
Latar belakang UNIDO
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) diawali dengan
serangkaian studi pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara
berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan Perserikatan
Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC).
Penelitian ini memuncak
dalam sebuah program bekerja pada industrialisasi dan produktivitas yang telah
disusun oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 1956 dan diratifikasi tahun
berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum.
Pada saat itu,
diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Semenjak didirikan
hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive Directors yakni
Ibrahim Helmi Abdel-Rahman dari Mesir yang mengawali kepemimpinana atas UNIDO
mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 Abd-el Rahman Khane dari Algeria
menggantikan Ibrahim Helmi Abdel-rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985
sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu pada tahun
1985–1992 oleh Domingo L.Siazon Jr. Dari Filipina, 1993–1997 Mauricio de maria
ymauriciocampos dari Meksiko ,1998–2005 Carlos Alfredo Magarinos dari Argentina
dan mulai Desember 2005 sampai sekarang adalah Kandeh Yumkella dari Sierra
Leone.
Tujuan
:
1.
Mempromosikan perkembangan Industrial
2.
Mempercepat perkembangan Industrial
3.
Mempromosikan kerjasama Industrial
Internasional
4.
Peningkatan kemampuan teknologi industri
5.
Peningkatan kualitas lingkungan
6.
Pengentasan kemiskinan
Peningkatan taraf hNAMA : SAYEKTI UJI H.
NO : 31
KELAS : XI MIPA 6
ORGANISASI - ORGANISASI INTERNASONAL
1.
ASEAN

Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi
geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat
regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara
anggotanya dengan damai.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai
berikut:
1.
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2.
Hak untuk setiap negara untuk memimpin
kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak
luar
3.
Tidak mencampuri urusan dalam negeri
sesama negara anggota
4.
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan
dengan damai
5.
Menolak penggunaan kekuatan yang
mematikan
6.
Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip dasar :
1.
menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota
ASEAN;
2.
berbagi komitmen dan tanggung jawab
kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
3.
menolak agresi dan ancaman atau
penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan
hukum internasional;
4.
ketergantungan pada penyelesaian damai
sengketa;
5.
tidak campur tangan dalam urusan
internal negara anggota ASEAN;
6.
menghormati hak setiap Negara Anggota
untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal,
subversi, dan paksaan;
7.
konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal
serius
8.
memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
9.
kepatuhan terhadap aturan hukum, tata
pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang
konstitusional;
10.
menghormati kebebasan dasar, promosi dan
perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
11.
menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum
internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh
negara anggota ASEAN;
12.
tidak turut serta dalam kebijakan atau
kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN
atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan,
integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara
Anggota;
13.
menghormati perbedaan budaya, bahasa dan
agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam
semangat persatuan dalam keanekaragaman;
14.
sentralitas ASEAN dalam hubungan
politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat,
berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
15.
kepatuhan terhadap aturan-aturan
perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan
efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan
semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia
Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
1. Filipina
(negara pendiri ASEAN)
2. Indonesia
(negara pendiri ASEAN)
3. Malaysia
(negara pendiri ASEAN)
4. Singapura
(negara pendiri ASEAN)
5. Thailand
(negara pendiri ASEAN)
6. Brunei
Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7. Vietnam
bergabung pada (28 Juli 1995)
8. Laos
bergabung pada (23 Juli 1997)
9. Myanmar
bergabung pada (23 Juli 1997)
10. Kamboja
bergabung pada (30 April 1999)
Sejarah
singkat ASEAN
5
Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand
di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan
Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos
(Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat
Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah
sebagai berikut:
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara
2. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan
kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memelihara
kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
5. Meningkatkan
kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara
ASEAN
melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:
1. Jepang
2. RRT
3. Korea
Selatan
2. PBB

PBB
atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations
atau UN). Pengertian PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya
mencakup hampir seluruh negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk
memfasilitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga
ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia
Asas-Asas PBB (Perserikatakan
Bangsa-Bangsa)
1. Berdasarkan
persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
2. Semua
anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana
tercantum dalam Piagam PBB.
3. Semua
anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional dengan
jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
4. Dalam
hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman
atau kekerasan terhadap orang lain
Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
1. Memelihara
perdamaian dan keamanan internasional
2. Mengembangkan
hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
3. Menciptakan
kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi,
sosial budaya, dan hak asasi
4. Menjadikan
PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Struktur Organisasi PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Konferensi
San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB,
yaitu:
a.
Majelis Umum (General Assembly)
b.
Dewan Keamanan (Security Council)
c.
Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
d.
Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
e.
Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)
Dalam
Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi utama
PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:
a)
Majelis Umum (General Assembly)
Setiap
negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi hanya
berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan
September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau
sebagian besar anggota PBB.
Dalam
setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum mempunyai
kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah yang
sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan antara lain
Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran dan
pemberitaan pers.
Tugas
dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas,
yaitu sebagai berikut
1. Berhubungan
dengan perdamaian dan keamanan internasional
2. Berhubungan
dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan
perikemanusiaan
3. Berhubungan
dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai
pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis
4. Berhubungan
dengan keuangan
5. Mengadakan
perubahan piagam
6. Memilih
anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwakilan,
Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.
b)
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan
Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto, yakni: Amerika
Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak
tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.
Dewan
Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah yang
dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif.
Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer diperbantukan pada
Dewan Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara anggota tetap dan
dimaksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman
perdamaian.
c)
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and
Social Council)
ECOSOC
(Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian dengan amendemen
tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara.
Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota
berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang
Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.
Tugas
Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut...
1. Bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh
PBB
2. Mengembangkan
ekonomi, sosial, dan politik
3. Memupuk
hak asasi manusia
4. Mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya
pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.
d)
Dewan Perwalian (Trustesship Council)
Dewan
ini terdiri dari:
1. Anggota
yang menguasai daerah perwalian
2. Anggota
tetap Dewan Keamanan, dan
3. Sejumlah
anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum
Fungsi
Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah
1. Mengusahakan
kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan
sendiri.
2. Memberikan
dorongan untuk menghormati hak-hak manusia
3. Melaporkan
hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB
e)
Mahkamah Internasional (International
Court of Justice)
Mahkamah
Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag
(Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB
dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat kepada
Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.
Lembaga
ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas 15 orang
hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang hukum.
Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-negara
bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional menurut
ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.
f)
Sekretarit
Sekretarit
terdiri atas berikut ini..
1.
Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan
dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang
tidak terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris
Jenderal.
2.
Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu yang
mengepalai satu departemen, yaitu
a.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan
b.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi
c.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk daerah yang
belum merdeka
d.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial
e.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum
f.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan
g.
Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum
h.
Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.
3.
KAA

Konferensi Asia-Afrika
adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan
baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar
(Burma), Sri Lanka (Ceylon), India dan Pakistan, dan dikoordinasikan oleh
Kementerian Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini
berlangsung antara 18 April-24 April 1955 pada Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni
Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang
mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan
wakilnya. Konferensi ini mencerminkan apa yang mereka lihat sebagai kekuatan
Barat keengganan untuk berkonsultasi dengan mereka tentang keputusan yang
mempengaruhi Asia selama perang dingin, kekhawatiran mereka tentang ketegangan antara
Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat.
Keinginan mereka untuk
menyebarkan hubungan damai antara Cina dan Barat, penentangan mereka terhadap
kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan
kolonial Perancis di Aljazair, Indonesia dan keinginan untuk mempromosikan
hak-hak mereka dalam konflik dengan Belanda di Irian Barat.
Sepuluh poin hasil dari
pertemuan ini kemudian terkandung dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang
berisi “pernyataan dukungan untuk kerusuhan dan kerjasama dunia”. Dasasila
Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip
Nehru. Konferensi ini akhirnya menyebabkan pembentukan Gerakan Non-Blok pada
tahun 1961.
Sejarah
Singkat Konferensi Asia-Afrika
23 Agustus 1953 –
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan
perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di perdamaian dunia.
25 April – 2 Mei 1954 –
Pengadilan Berlangsung Colombo di Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin
India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini
Indonesia mengusulkan perlunya setiap
Konferensi Asia Afrika.
28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah Percobaan Asia-Afrika,
yang diselenggarakan Pengadilan Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara
lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang.
18-24 April 1955 –
Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini
diresmikan oleh Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali
Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian yang dikenal sebagai
Prinsip Sepuluh Bandung.
Untuk memperingati lima
puluh tahun sejak pertemuan bersejarah, Kepala negara negara Asia dan Afrika
telah diundang untuk menghadiri pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara
19-24 April 2005. Sebagian besar pertemuan yang diadakan di Gedung Merdeka,
lokasi pertemuan berusia 50 tahun yang lalu. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan
juga menghadiri pertemuan ini
Fungsi
Konferensi Asia-Afrika
1.
Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta
rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja
sama internasional.
2.
Meninjau masalah-masalah hubungan
sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
3.
Mengembangkan saling pengertian dan
kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan
melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
4.
Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta
rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja
sama internasional.
Tujuan
Konferensi Asia-Afrika
1.
Memajukan kerja sama, persahabatan,
perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menyelenggarakan
kepentingan bersama.
2.
Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-Afrika.
3.
Memecahkan bersama soal-soal khusus dan
penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti: menjamin kedaulatan,
melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
4.
Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam
dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.
Bidang
Pelaksanaan Kerja Sama Konferensi Asia-Afrika
1. Kerja
sama ekonomi.
2. Kerja
sama kebudayaan.
3. HAM
dan hak menentukan nasib sendiri.
4. Masalah
negara-negara yang belum merdeka.
5. Peningkatan
kerja sama dunia.
Pelopor
Konferensi Asia-Afrika
1.
Ali Sastroamidjojo ( Indonesia )
2.
Mohammad Ali Bogra ( Myanmar )
3.
Jawaharlal Nehru ( India )
4.
John Kotelawala ( Srilanka )
5.
U Nu ( Pakistan )
4.WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa
Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang
bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di
Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral
sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak
mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang
merupakan agensi dari LBB.
Sejarah
Singkat
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan
didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan
tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi
penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli
milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang
pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26
PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah
menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan
Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi
Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada
musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB.
Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis
dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
Tujuan
WHO
Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan
maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO
aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
1. Bertugas
menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap
penyakit-penyakit menular
2. Memberikan
bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
3. Membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
4. Mendorong
dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.
Fungsi
WHO
WHO memiliki fungsi sebagai berikut :
Article 2 Constitution Of The World Health Organization, Basic Documents,
Forty-fifth edition Supplement, October 2006.
Bertindak, mengarahkan dan mengkoordinir
kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional.
Menetapkan dan memelihara kerja sama
dengan PBB, badan-badan khusus, administrasi kesehatan pemerintah,
menggolongkan profesional dan organisasi lain yang dianggap sesuai.
Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan
Melengkapi bantuan teknis sesuai dalam
keadaan darurat yang diperlukan untuk memenuhi permintaan bantuan dari
pemerintah negara yang membutuhkan.
Menyediakan dan membantu dalam
penyediakan barang dan jasa berdasar pada permintaan PBB, fasilitas dan jasa
kesehatan kepada kelompok khusus, seperti
orang-orang di wilayah perwalian.
Menetapkan dan memelihara pelayanan
teknis dan administratif sebagaimana dibutuhkan, termasuk epidemiological (
wabah) dan jasa statistik untuk merangsang dan membantu pekerjaan untuk
membasmi wabah, endemic dan penyakit lain
Bekerjasama dengan badan-badan khusus
lain jika perlu, untuk mencegahan terjadinya kerugian yang nyata terkait dengan
kesehatan masyarakat dunia.
Mempromosikan kerjasama dengan
badan-badan khusus lain jika perlu, untuk meningkatan tingkat gizi, perumahan,
sanitasi (kesehatan), rekreasi, ekonomi.
Melakukan kerjasama dengan para peneliti
dan kelompok profesional lainnya yang
berperan untuk kemajuan kesehatan.
Mengusulkan konvensi, peraturan, dan
membuat rekomendasi tentang kesehatan internasional dan untuk melaksanakan
kewajiban yang ditugaskan oleh Organisasi dan secara konsisten serta tepat
sasaran,
5.
ILO

ILO
adalah singkatan dari kepanjangan Internasional Labour Organization. Organisasi
ILO didirikan pada tanggal 11 april 1919 dan bermarkas di 154 Rue de Lausanne.
ILO adalah salah satu badan dibawah naungan PBB yang bertujuan memberikan
pedoman dalam menciptakan undang-undang perburuhan berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban buruh. Usaha yang telah dilakukan ILO, antara lain; mengadakan
perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja, dan umur minimal-maksimal bagi
pekerja (buruh); memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta
ketentuan tentang cuti atau libur pegawai negeri; dan mengusulkan agar Negara-negara
anggota menentukan undang-undang perburuhan.
ILO dibentuk dengan tujuan
untuk meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat diseluruh dunia, khususnya
kaum pekerja. Dalam Mukadimah Konstitusi ILO dinyatakan bahwa perdamaian abadi
hanya mungkin tercipta ata dasar keadilan sosial. Syarat-syarat kerja masih
mencerminkan ketidakadilan dan selama hal tersebut masih terjadi, maka berbagai
goncangan yang terjadi akan mengancam keserasian dan ketentraman hidup masih
akan terus terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan syarat-syarat kerja
dan norma kerja serta upaya mengatasi masalah pengangguran.
Untuk
melaksanakan gagasan tersebut, maka ILO
mempunyai tugas utama yaitu merumuskan kebijaksanaan dan program
internasional untuk memperbaiki lapangan pekerjaan dan kehidupan para pekerja;
menyusun standar ketenagakerjaan internasional untuk dijadikan pedoman bagi
Negara anggota dalam membuat dan melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan
khususnya dalam membuat peraturan perundangan ketenagakerjaan.
ILO
mengorganisir Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa setiap tahun pada
bulan Juni, di mana konvensi dan rekomendasi yang dibuat dan diadopsi.
Konferensi ini juga membuat keputusan mengenai kebijakan umum ILO, program
kerja dan anggaran.
Salah satu fungsi utama ILO
adalah menetapkan standar buruh internasional melalui adopsi konvensi dan
rekomendasi yang mencakup spektrum yang luas dari tenaga kerja yang berhubungan
dengan subjek dan yang bersama-sama, kadang-kadang disebut sebagai Kode
Perburuhan Internasional. Topik yang dibahas meliputi berbagai isu, dari
kebebasan berserikat untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, kondisi
kerja di sektor maritim, kerja malam, diskriminasi, pekerja anak, dan kerja
paksa. Istilah "Kode" adalah agak keliru sejauh adopsi
standar-standar baru dan revisi yang lama tidak menghasilkan sama sekali tubuh
terpadu dan homogen hukum. Ini tidak terjadi. Namun demikian, cakupan luas dari
subjek yang tercakup oleh standar ILO menyatakan bahwa istilah "kode"
akan sesuai untuk digunakan.
6.
FAO

FAO
adalah singkatan dari kepanjangan Food and Agriculture Organization. FAO
didirikan tepat pada tanggal 16 Oktober 1945 dan bermarkas di Roma. FAO adalah
salah satu organisasi yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan
hasil-hasil pertanian. Usaha-usaha yang telah dilakukan FAO antara lain;
memberikan pendidikan bagi masyarakat di Negara-negara anggota dalam bidang
pertanian dan pangan; memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian;
memelihara dan melestarikan keadaan tanah maupun air tanah; dan memberikan
bantuan atau kredit untuk meningkatkan hasil pertanian bagi Negara-negara yang
membutuhkan.
Tujuan
FAO
1. Meningkatkan
dan memajukan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia.
2. Memajukan
dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi,
dan lain-lain.
Aktivitas
utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:
1.
Bantuan
Pembangunan untuk negara-negara berkembang.
2.
Informasi
mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.
3.
Nasehat
untuk pemerintah.
4.
Forum
netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu utama pangan dan
pertanian.
7. UNICEF

UNICEF adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Children’s Fund. UNICEF merupakan salah satu
organisasi dibawah naungan PBB. Organisasi UNICEF didirikan pada tanggal 11
Desember 1946 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat. Dana organisasi ini berasal
dari sumbangan sukarela pemerintah-pemerintah, dan pribadi-pribadi (orang-orang
kaya) di seluruh dunia. Dengan bantuan lebih dari 7000 orang yang bekerja di
158 negara, membantu membangun sebuah dunia yang menghargai hak-hak anak.
UNICEF bekerja di seluruh dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kekerasan,
wabah penyakit, dan diskriminasi.
Tujuan
UNICEF
Tujuan utama UNICEF
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta ibu-ibu,
memastikan bayi-bayi mempunyai awal hidup yang baik, memajukan pendidikan bagi
anak-anak perempuan, melindungi anak-anak dan wabah penyakit dan menjaga
kesehatan mereka khususnya di negara-negara berkembang. UNICEF juga berusaha
mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda dan mencoba mengurangi penderitaan
akibat bencana alam dan peperangan. Sebagai contoh, ketika di Fiji terjadi
bencana angin topan pada tanggal 14 Desember 2009, UNICEF Pasifik membenikan
bantuan kepada anak-anak dan keluarganya yang menjadi korban.
Peran UNICEF dalam
Organisasi Internasional - UNICEF telah menjadi
pemain kunci dalam pengembangan struktur global sejak awal.
UNICEF beroperasi selama keadaan darurat disamping mendukung negara-negara
berkembang untuk memberi anak-anak sumber daya dasar dan advokat untuk hak
anak-anak.
Struktur Organisasi UNICEF -
Manajemen dan administrasi keseluruhan organisasi berlangsung di kantor pusat ,
di mana kebijakan global mengenai anak dibentuk. Kantor khusus mencakup Divisi
Pasokan yang berbasis di Kopenhagen, yang menyediakan barang-barang penting
semacam itu sebagai mayoritas dosis vaksin untuk anak-anak di negara-negara
berkembang.
UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
UNICEF Global Shared Services Center di Budapest menyediakan administrasi SDM, daftar gaji, faktur, pembayaran, data master dan layanan meja bantuan global kepada staf dan kantor UNICEF diseluruh dunia.
UNICEF juga mengoperasikan Innocenti Research Center di Florence dan Kantor untuk Jepang dan Brussels yang membantu penggalangan dana dan penghubung dengan para pembuat kebijakan.
Banyak orang di negara industri pertama kali mendengar tentang kerja UNICEF melalui kegiatan 34 Komite Nasional untuk UNICEF. Organisasi non-pemerintah ini mempromosikan hak anak-anak, mengumpulkan dana, menjual kartu ucapan dan produk UNICEF, menciptakan kemitraan korporat dan masyarakat sipil yang utama , dan memberikan dukungan yang tak ternilai lainnya. Komite tersebut mengumpulkan sepertiga sumber daya UNICEF.
Jumlah Negara Anggota UNICEF - Dewan Eksekutif terdiri dari 36 Negara Anggota, yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun oleh Dewan Ekonomi dan Sosial, dengan alokasi regional berikut: Afrika (8 kursi), Asia (7), Eropa Timur (4), Amerika Latin dan Karibia (5) dan Eropa Barat dan Lainnya (12).
8.UNESCO

UNESCO adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization. UNESCO merupakan organisasi internasional di bawah PPB yang
mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan
dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan pada
keadilan, peraturan hukum, dan HAM. UNESCO didirikan pada tanggal 4 November
1946, di kota Paris-Perancis. Tugas utamanya adalah memajukan kerja sama
antarbangsa di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan tersebut. Sekarang ini,
UNESCO beranggotakan 191 negara (termasuk Indonesia) dan bermarkas besar di
Unesco House, Place de Fontenoy, Paris de, France.
Tujuan UNESCO
1.
Meningkatkan kerjasama antarnegara di
dunia di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan;
2.
Melakukan kegiatan pemberantasan buta
huruf (buta aksara) dan kewajiban belajar bagi seluruh rakyat negara-negara
anggota; dan
3.
Mengangkat martabat dan derajat
kehidupan manusia.
9. OPEC

OPEC adalah singkatan
dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC adalah
organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC
didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait,
Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad
10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut.
Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian
pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk
menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara
anggotanya.
Tujuan
OPEC
Tujuan OPEC adalah
mempertahankan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara
sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The Seven Mayor seperti
Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak
bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris,
jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan
harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia.
Anggota-anggota
OPEC
Negara anggota OPEC
terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela (September 1960,
Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri tersebut, para anggota OPEC
adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember
1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli
1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota
penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate
member).
Syarat utama bagi
keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
1.
Negara yang bersangkutan secara
substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
2.
Secara fundamental mempunyai kepentingan
yang sama dengan negara-negara (yang sudah menjadi) anggota;
3.
Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.
10.APEC

APEC adalah singkatan
kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporation, merupakan organisasi
kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. APEC pertamakali dibentuk
pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik
diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum ekonomi untuk meningkatkan
kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi besar di
wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota APEC yang berjumlah
22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu yang dihadapi
kelompok tersebut. Pertemuan tersebut terakhir kali dilaksanakan di Beijing,
China (KTT APEC ke 26).
Organisasi APEC
diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di
Seoul, Korea pada tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di
Canbera, Australia dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu
adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea,
Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan
Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam
pada tahun 1998, Mongolia pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya
adalah 22 negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan
Pembentukan APEC
Tujuan APEC adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia
Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume
perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan
kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah perkembangan ekonomi
internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja sama dalam
tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar
itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama
ekonomi, dan teknik.
Sejarah
Pembentukan APEC
Sejarah pembentukan
APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya
Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi
negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi
komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal
yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara
saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang
membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan
Negara-negara anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986
di Punta del Este, Urugay.
Adanya kekhawatiran
atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu
gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok
regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem
perdagangan bebas.
11.
IMF

IMF adalah singkatan
dari International Monetary Fund. IMF adalah organisasi dunia yang bertugas
mengatur sistem keuangan internasional dan menyediakan pinjaman kepada
negara-negara yang membutuhkannya. Sejarah IMF dimulai ketika pertama kali
didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai bagian dari usaha memperbaiki
kerusakan perekonomian internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan IMF adalah
meningkatkan kerja sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi dan
pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan
stabilitas kurs Negara anggota. IMF sekarang ini bermarkas di Washington DC,
Amerika Serikat.
IMF bertugas untuk
membantu Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara
meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai
syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman diminta mengikuti kebijakan IMF dan
Bank Dunia dalam mengatur perekonomian Negara itu. Misalnya, dengan melakukan
privatisasi badan usaha milik Negara dan menerapkan sistem ekonomi pasar.
IniIah yang sering merugikan perekonomian negara penerima bantuan. Oleh karena
itu, sejak reformasi 1998 Indonesia bertekad mengurangi ketergantungan kepada
IMF.
Tujuan IMF
Tujuan IMF mulanya
untuk menata alat pembayaran (uang) yang nilai standarnya rusak akibat perang
dunia ke-II. Namun, seiring peradaban manusia yang semakin maju dan semakin
kompleks permasalahan perekonomian dunia, tujuan utama organisasi IMF pun
bertambah.Tujuan utama berdirinya IMF terdiri dari:
1.
Membantu memperlancar kerja sama melalui
perundingan-perundingan dalam bidang keuangan.
2.
Membantu memperlancar perdagangan
intemasional.
3.
Membantu memecahkan permasalahan
perekonomian negara anggota sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.
4.
Membantu negara anggota untuk
memperbaiki dan mengatasi kesulitan pembayaran luar negeri melalui pemberian
pinjaman.
5.
Mengusahakan tercapainya stabilitas
nilai mata uang (valuta) dan mewujudkan sistem pembayaran internasional
sehlngga dapat mengurangi hambatan perdagangan antarnegara.
6.
Membantu mengatasi ketidakseimbangan
struktur neraca pembayaran negara-negara anggota.
12.AFTA

AFTA adalah singkatan
dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun
1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN
untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan
tercapai dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara
penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara
anggota ASEAN. Dengan cara ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi
dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN.
Negara
Anggota AFTA
Ketika kesepakatan AFTA
ditandatangani resmi, Negara anggota AFTA hanya berjumlah 6 negara; yaitu,
Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura.
Negara anggota ini kian bertambah seiring dengan bergabungnya Negara lainnya ke
dalam ASEAN, yaitu Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan
Kamboja pada 1999. Sehingga, Negara anggota AFTA sekarang terdiri dari sepuluh
negara ASEAN.
Tujuan
dibentuknya AFTA:
Tujuan AFTA ketika
pertama kali dibentuk adalah sebagai berikut:
1.
Untuk meningkatkan daya saing ekonomi
negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
2.
Untuk menarik investor asing dan
meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Kabar terakhir yang
berkaitan dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua biaya
masuk impor barang bagi negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunai
Darussalam, Philippines, dan Thailand pada tahun 2010. Sedangkan, untuk negara
Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pembebasan biaya masuk impor diberlakukan
pada tahun 2015.
13.OKI

OKI adalah singkatan
dari kepanjangan Organisasi Konferensi Islam atau dalam bahasa Inggris
Organization of the Islamic Conference (OIC). OKI merupakan organisasi Islam
internasional bersifat nonmiliter yang didirikan pada Mei 1971. Pembentukan OKI
diawali oleh KTT Islam pertama yang berlangsung di Rabat (Maroko), 22 – 25
September 1969. OKI dibentuk untuk meningkatkan solidaritas Islam antarnegara
anggota di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan, memperkuat
perjuangan semua bangsa yang beragama Islam. Sekretariat Tetap OKI berkedudukan
di Jedah, Saudi Arabia. Sekretaris Jenderal pertama yang menjabat saat itu
ialah Tengku Abdul Rahman, menlu Malaysia. Indonesia sendiri telah menjadi
anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sejak pertama kali digagas (1969).
Tujuan
pembentukan OKI
1.
Meningkatkan solidaritas Islam di
kalangan para anggotanya;
2.
Persatuan dan kerja sama di kalangan
para anggotanya di bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, iptek, dan bidang-bidang
lain yang dianggap penting;
3.
Giat melakukan konsultasi dan kerja sama
di kalangan negara-negara anggota di berbagai organisasi internasional;
4.
Menghilangkan diskriminasi rasial dan
kolonialisme dalam segala bentuknya;
5.
Mewujudkan perdamaian internasional dan
terciptanya tatanan politik internasional yang adil.
14.UNDP

UNDP adalah singkatan
dari kepanjangan United Nations Development Programs. Organisasi UNDP dibentuk
pada tahun l965 dan merupakan penggabungan dua organisasi yang sudah ada sebelumnya
(Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB). UNDP merupakan
organisasi paling besar di antara organisasi-organisasi khusus PBB dan perannya
paling penting bagi negara berkembang. Pusat kegiatannya di New York City,
Amerika Serikat. Anggotanya sebanyak 165 negara dan di dalamnya terdapat negara
dan lembaga donor, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Norwegia,
Swedia, Uni Eropa, dan Komisi Eropa.
Tujuan
UNDP
UNDP didirikan dengan
tujuan untuk memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan
negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan,
dan perlengkapan pembangunan. Kegiatan-kegiatan yang ditangani UNDP meliputi:
1.
Penanggulangan kemiskinan.
2.
Membantu negara miskin dan berkembang untuk
bangkit dan keterpurukan.
3.
Perluasan penggunaan energi dan
keseimbangan lingkungan.
4.
Penanggulangan HIV/AIDS.
Sebagai contoh, UNDP
telah membantu Kamboja, salah satu negara termiskin di dunia, untuk bangkit
sedikit demi sedikit membangun ekonominya. Bantuan UNDP terhadap Kamboja adalah
dalam bidang pengentasan kemiskinan, penegakan pemerintahan yang demokratis,
dan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
15.IMO

International Maritime
Organization ( IMO ) berdiri sejak tanggal, 22 Mei 1982.Empat tahun sebelim IMO
diberlakukan secara Internasional yakni pada tahun 1954 Marine Pollution
Convention sudah mulai diberlakukan tetapi baru pada tahun 1959 secara resmi di
administrasikan dan di sebar luaskan oleh IMO.
International Maritime
Organization ( IMO ) berkedudukan di London, dengan alamat 4 Albert Embankment
yang merupakan satu-satunya Badan Spesialisasi PBB yang bermarkas di Inggris.
Sedang Paripurna IMO disebut Assembly melakukan pertemuan tahunan satu kali
dalam selang waktu dua tahun dan biasanya diadakan pada bulan September atau
Oktober. Pertemuan tahunan yang diadakan yang disebut Council, anggotanya
terdiri dari 32 negara yang dipilih oleh sidang Assembly dan bertindak sebagai
Badan Pelaksana harian kegiatan IMO. IMO adalah Badan Organisasi yang menangani
masalah teknis dan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh beberapa
Komite.
The Marine Safety
Committee ( MSC )
Merupakan komite yang
paling senior dan khusus menangani pekerjaan yang berhubungan dengan masalah
keselamatan dan teknik. Memiliki beberapa Sub committee sesuai tugas
masing-masing.
Marine Environment
Protection Committee ( MEPC )
Dibentuk oleh IMO
Assembly pada tahun 1973 dengan tugas mengkoordinir kegiatan pencegahan dan
pengontrolan pencemaran laut yang asalnya dari kapal. Sub Committee dari Bulk
Chemicals merupakan juga sub committee dari MEPC kalau menyangkut masalah
pencemaran.
The Technical
C0-Operation Committee
Tugasnya mengkoordinir
bantuan teknik dari IMO di bidang maritime terutama untuk negara berkembang.
Komite teknik ini merupakan komite pertama dalam organisasi PBB yang diakui
sebagai bagian dari konvensi.
Badan ini dibentuk
tahun 1975 dan merupakan agen pertama PBB yang membentuk technical cooperation
dalam bentuk struktur organisasi. Tujuannya adalah menyediakan program bantuan
untuk setiap Negara terutama negara berkembang untuk meratifikasi dan kemudian
melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
IMO menyediakan tenaga
bantuan konsultan di lapangan dan petunjuk dari Headquarters kepada pemerintah
yang memintanya untuk melakukan training keselamatan kerja maritim dan
pencegahan pencemaran terhadap ABK bagian deck, mesin dan personil darat.
Melalui Komite ini IMO melakukan seminar dan workshop dibeberapa negara setiap
tahun dan sudah mengerjakan banyak proyek bantuan teknik di seluruh dunia.
Proyek ambisius yang dilakukan Komite ini adalah mendirikan “The World Maritime
University” di Malmo Swedia pada tahun 1983, dengan tujuan untuk mendidik dan
menyediakan tenaga trampil dalam bidang keselamatan dan lingkungan maritim,
dari Negara berkembang yang sudah mempunyai latar belakang pendidikan yang mencukupi
di negara masing-masing.
Sekretariat IMO
Sekretariat IMO
dipimpin oleh Secretary General yang dibantu oleh ± 300 tenaga dari berbagai negara termasuk para penterjemah
ke dalam 6 bahasa yang diakui dapat digunakan berkomunikasi dalam sidang
komite, yakni bahasa inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Arab, China dan 3
bahasa teknis
Tugas
dan Pekerjaan IMO
Tugas Utama IMO adalah
membuat peraturan-peraturan keselamatan kerja dilaut termasuk keselamatan
pelayaran dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan perairan.
Seperti halnya SOLAS
74/78 diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 65
tahun 1980 dan MARPOL 73/78 dengan Keputusan Presiden No. 46 tahun 1986. Kedua
Keputusan Presiden tersebut sudah tercakup dalam UU No. 21 tahun 1992 tentang
Pelayaran.
Konvensi-konvensi IMO
paling penting yang sudah dikeluarkan adalah sebagai berikut :
- Safety Of Life At Sea
( SOLAS ) Convention 1974/1978
- Marine Pollution
Prevention ( MARPOL ) Convention 1973/1978
- Standard of Training
Certification and Watchkeeping for Seafarers
(SCTW) Convention 1978
termasuk beberapa amandements dari setiap konvensi\
16. UNIDO

Organisasi Pengembangan
Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah sebuah badan khusus PBB yang
didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di
negara-negara berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi
ekonomi, serta untuk mempromosikan kerjasama industrial Internasional.
UNIDO bermarkas di
Vienna, Austria dan merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.ftg
Sejarah
singkat
Latar belakang UNIDO
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) diawali dengan
serangkaian studi pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara
berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan Perserikatan
Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC).
Penelitian ini memuncak
dalam sebuah program bekerja pada industrialisasi dan produktivitas yang telah
disusun oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 1956 dan diratifikasi tahun
berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum.
Pada saat itu,
diusulkanlah badan khusus untuk menangani masalah khusus industrialisasi.
Semenjak didirikan
hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive Directors yakni
Ibrahim Helmi Abdel-Rahman dari Mesir yang mengawali kepemimpinana atas UNIDO
mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 Abd-el Rahman Khane dari Algeria
menggantikan Ibrahim Helmi Abdel-rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985
sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu pada tahun
1985–1992 oleh Domingo L.Siazon Jr. Dari Filipina, 1993–1997 Mauricio de maria
ymauriciocampos dari Meksiko ,1998–2005 Carlos Alfredo Magarinos dari Argentina
dan mulai Desember 2005 sampai sekarang adalah Kandeh Yumkella dari Sierra
Leone.
Tujuan
:
1.
Mempromosikan perkembangan Industrial
2.
Mempercepat perkembangan Industrial
3.
Mempromosikan kerjasama Industrial
Internasional
4.
Peningkatan kemampuan teknologi industri
5.
Peningkatan kualitas lingkungan
6.
Pengentasan kemiskinan
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.